TANGERANGEKSPRES.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel terus menggencarkan program gerakan masyarakat hidup sehat (Germas). Salah satunya kepada guru-guru unit kesehatan sekolah (UKS) tingkat SMP dan MTS.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, sekolah adalah bagian terkecil dari masyarakat yang juga harus bisa sehat warga sekolahnya.
"Sehat secara deviniso WHO adalah bukan hanya sehat raga tapi, harus secara mental dan spiritual untuk nanti bagaiaman anak-anak menjadi anak yang produktif dan jadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara," ujarnya saat sambutan di Aula Blandongan Balai Kota, Selasa (10/9/2024).
Allin menambahkan, salah satu yang melatarbelakangi pihaknya menggencarkan program Germas kepada guru UKS adalah angka kesakitan penyakit tidak menular. Dimana angkanya di Kota Tangsel yang diidap oleh remaja khususnya hipertensi diabetes militus usia
Usia 10-17 tahun berjumlah 6.287 orang, diabetes militeus ada 3.087 orang. Untuk usia 15-17 tahun ada 4361 orang dan 2.039 orang. "Penyakit menular yang seharusnya bisa kita cegah dengan pola hidup sehat ternyata para remaja sudah ada yang kena," tambahnya.
Menurutnya, kegiatan yang dilakukan juga berkolaborasi dengan Dindikbud, aktivitas fisik yakni senam, makan sayur dan buah bersaman, minum tablet tambah darah secara bersama, cek kesehatan secara berkala di sekolah.
"Kita juga di sekolah akan menerapkan program 1 rumah 1 juru pemantau jentik (jumantik)," tutupnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, germas adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.