TANGERANGEKSPRES.ID - Beras lokal asli Lebak cukup melimpah dan memenuhi pasokan sejumlah pedagang di pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
“Dalam sepekan ini, kami dapat memasok beras ke kios pedagang sebanyak 30 ton dari hasil panen pompanisasi di bulan Agustus ini,” kata Ruhiana, Ketua Kelompok Tani Sukabungah, Kecamatan Tambakbaya, Selasa (20/8/2024).
Menurutnya, panen di lahan seluas 200 hektar dari pompanisasi itu dapat memenuhi ketersediaan beras masyarakat dan tentunya meningkatkan ekonomi petani. Saat ini, harga beras dijual ke kios pedagang Rp12.000 /kg, sehingga dipastikan harga beras kembali normal karena melimpahnya hasil panen itu.
"Kami perkirakan tiga bulan kedepan bisa memenuhi pasokan beras lokal ke para pedagang yang ada di sejumlah pasar,” ujarnya.
Andri, seorang pemilik penggilingan padi di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak mengatakan, produksi beras lokal melimpah karena dipasok dari perusahaan pabrik beras di daerah itu.
Produksi beras medium lokal itu dengan kualitas bagus dari hasil petani Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Namun, saat ini petani di Provinsi Banten belum panen raya, tetapi produksi beras medium lokal melimpah.
“Kami memasok beras medium lokal ke Pasar Rangkasbitung sebanyak 50 ton per bulan,” jelasnya.
Ia mengatakan, dirinya menjual beras medium lokal ke tingkat pedagang di Pasar Rangkasbitung Rp12.600 per kilogram dan bisa menghasilkan omzet Rp630 juta dari 50 ton per bulan. Dari Rp630 juta itu, dipastikan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga petani setempat.