Cegah Serangan Siber, Diskominfo Kota Serang Akan Perbanyak Server Cadangan Data

Kamis 11-07-2024,14:59 WIB
Reporter : Een Amelia
Editor : Sutanto

TANGERANGEKSPRES.ID - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Serang akan memperbanyak server untuk mencadangkan data, hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi serangan siber, yang baru-baru ini terjadi pada Pusat Data Nasional (PDN).

 

Kepala Diskominfo Kota Serang Arif Rahman menuturkan serangan ramsomware yang terjadi pada 20 Juni kemarin, Kota Serang tidak terdampak apapun. Karena kata Arif, yang terkena serangan hacker adalah PDN Sementara II yang berada di Surabaya. Sedangkan, Kota Serang menyimpan data di PDNS I Serpong, Tangerang Selatan, yang dipastikan aman dari serangan ramsomware.

 

"Kita ambil contoh kejadian kemarin, serangan ramsomware. Itu memang kita aman, karena tersimpannya di PDN di Serpong. Kalau yang di Kabupaten Serang kemarin, yang terserang yang tersimpan di Surabaya," tuturnya, Kamis (11/7/2024).

 

Walau saat ini PDNS I tidak terkena serangan ramsomware, Kominfo Kota Serang tetap harus berhati-hati. Khawatir serangan tersebut kembali terjadi.

 

"Jadi dengan kejadian itu, kita juga sudah briefing dengan bidang untuk bagaimana mengantisipasi. Khawatir nanti terjadi serangan-serangan seperti itu terjadi di PDN di Tangsel, yang mana kita bisa terkena imbasnya," katanya.

 

Adapun, antisipasi yang akan dilakukan oleh Diskominfo Kota Serang adalah dengan melakukan back up data atau mencadangkan data. Akan tetapi, hal tersebut terkendala dikarenakan server yang dimiliki Kota Serang tidak sebanyak data yang harus dicadangkan. 

 

Maka dari itu, Diskominfo Kota Serang sedang mengusulkan pengadaan server tambahan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dengan nilai kurang lebih sebesar Rp200 juta.

 

"Sebetulnya kita harus mempunyai back up dan untuk membuat back up tentunya membutuhkan server tambahan. Dan ini yang akan kita usulkan kepada Pemkot Serang," ucapnya.

 

"Bagaimana kita mengusulkan pengadaan server yang fungsinya untuk menyimpan atau membackup data-data," sambungnya.

 

Karena keterbatasan server, ada beberapa data yang masih belum bisa dicadangkan atau hanya beberapa data yang diprioritaskan yang dapat dicadangkan.

 

"Ada beberapa yang diback up. Cuma, secara keseluruhan belum," ucapnya. 

 

Sementara itu, Pranata Komputer Ahli Muda Ahdi Haikal mengatakan pada saat ini Diskominfo Kota Serang hanya dapat mencadangkan data yang berhubungan dengan keuangan saja. Sedangkan untuk website atau aplikasi-aplikasi lainya tetap dilakukan pencadangan, akan tetapi tidak tersimpan dengan waktu lama, sehingga dengan otomatis akan hilang atau terhapus.

 

"Jadi untuk di PDNS I itu main server, dan disini untuk back up, tapi hanya aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan transaksi keuangan," katanya.

 

"Kenapa gak seluruhan? Karena storage disinipun engga terlalu banyak," sambungnya.

 

Mengenai server tambahan, Ahdi mengaku sudah melakukan briefing mengenai pencadangan menyimpan.

 

"Kita sudah bikin landstop, rencana permohonan pembuatan server back up, yang nantinya PDNS I jadi domain, untuk back up storage khusus Diskominfo," jelasnya. (*)

 

 

 

 

 

Kategori :