TANGERANGEKSPRES.ID - PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) melakukan penanaman pohon, serta memberikan wawasan terkait entrepreneur atau kewirausahaan pada ratusan mahasiswa di UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, Kamis (13/6/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT KSI Alugoro Mulyowahyudi, dan Rektor UIN SMH Banten Prof Wawan Wahyuddin, yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan HUT PT KSI ke 42 tahun.
Rektor UIN SMH Banten, Prof Wawan Wahyuddin mengatakan, rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh PT KSI merupakan langkah yang mendukung pengembangan kampus sesuai dengan visi dan misi UIN SMH Banten.
"Gerakan penanaman pohon adalah anugerah luar biasa untuk kesehatan tidak hanya penghuni UIN, tapi untuk menghadapi juga pemanasan global perubahan iklim dan seterusnya," katanya dalam sambutan.
Ia menjelaskan, kegiatan lainnya yakni memberikan wawasan soal kewirausahaan yang menandakan bahwa mahasiswa haus akan ilmu.
Wawan juga berpesan kepada mahasiswa, untuk bisa menyerap ilmu yang diberikan, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam dunia kampus maupun bergaul dengan masyarakat umum lainnya.
"Saya ingin anak-anakku semua menjadi rahmatan lil alamin baik keberadaan di lingkungan, rumah tangga, dan keberadaan dalam bergaul dan seterusnya," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT KSI, Alugoro Mulyowahyudi sangat berbahagia dapat mengisi kuliah umum di kampus besar seperti UIN SMH Banten.
"Berdasarkan usulan Alhamdulillah kita bisa bekerjasama dengan UIN SMH Banten dalam rangka HUT PT KSI ke-42," katanya.
Dalam paparannya, Alugoro menuturkan, membangun entrepreneurial mindset di kalangan mahasiswa sangatlah penting.
Namun untuk mewujudkan hal itu tidaklah mudah diperlukan proses dinamis dari visi, perubahan, dan penciptaan.
"Hal ini membutuhkan energi dan semangat untuk menciptakan dan mengimplementasikan ide-ide baru dan solusi kreatif," ujarnya.
Ia menuturkan, unsur-unsur penting termasuk kesediaan untuk mengambil risiko yang diperhitungkan dalam hal waktu, ekuitas, atau karier. Kemudian kemampuan untuk merumuskan tim usaha yang efektif, hingga keterampilan kreatif untuk menggalang sumber daya yang dibutuhkan, serta keterampilan mendasar dalam membangun rencana bisnis yang solid, dan bisa mengenal peluang di mana orang lain melihat hal tersebut adalah kekacauan, kontradiksi dan kebingungan.
"Seperti saat Covid-19, di saat semua kacau ternyata masih ada peluang bisnis misalnya dengan membuat masker," tuturnya. (*)