Pemilik Lapak Limbah yang Dikeluhkan Warga Angkat Bicara

Kamis 06-06-2024,17:17 WIB
Reporter : Zakky Adnan
Editor : Sutanto

 

"Sekarang saya terima sampah mal dari Pak Syarif. Saya pribadi (menilai) aromanya tidak menyengat karena dibungkus plastik hitam besar, kalau waktu itu sampah bandara itu curah berantakan, itu yang buat bau," ucapnya.

 

Kemudian, menurutnya, sekarang sampah yang diterimanya berupa sampah basah 20 persen dan sampah kering 80 persen. Sedangkan sampah dari bandara, sampah basah 90 persen dan sampah kering hanya 10 persen.

 

Pun demikian, ia mengakui masih menumpuk sampah residu yang tidak bisa terjual sampai bermuatan satu truk. Sebab kalau sisa residu sampah langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin setiap hari, itu terkendala biaya.

 

"Dari satu truk ini, yang kebuang (sampah residu) setengah bak mobil carry. Kalau baru segini kita bayar gope (500 ribu rupiah) buang ke sana (TPA Jatiwaringin) atuh abis (untung usahanya)," imbuhnya. (*)

 

 

 

Kategori :