TANGERANGRKSPRES.ID - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang terus melakukan upaya sosialiasi dan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) secara massif. Kini, di momen pembukaan pertandingan Pencak Silat pada perhelatan Popda XI Banten yang dilaksanakan di Mal Balekota, Tangerang, Disdukcapil Kota Tangerang membuka stand pelayanan di Lobi Mal Balekota, Tangerang mulai 6 - 10 Juni 2024.
Kepala Disdukcapil Kota Tangerang, Irman Pujahendra mengatakan, IKD merupakan informasi elektronik yang digunakan untuk merepresentasikan dokumen kependudukan dan data balikan dalam aplikasi digital melalui gawai yang menampilkan data pribadi sebagai identitas yang bersangkutan. Oleh karenanya, ia mengimbau masyarakat Kota Tangerang untuk segera melakukan aktivasi IKD, terlebih bisa diakses lewat gawai masing-masing.
“Kita akan terus melakukan upaya menjemput bola, di gelaran pertandingan Pencak Silat yang digelar di Mal Balekota, kita buka stand aktivasi IKD, selama 5 hari terhitung dari hari ini," kata Irman saat ditemui, Kamis (6/6/2024).
Dikatakan, pihaknya pun akan mendatangi lokasi-lokasi strategis, dan menghampiri masyarakat guna mendorong masyarakat Kota Tangerang melakukan aktivasi IKD. Pelayanan jemput bola bagian dari layanan Disdukcapil.
"Tercatat, hari pertama telah berhasil mendata 16 orang. Kita berharap stan pelayanan aktivasi IKD ini dapat dimanfaatkan masyarakat,” ujarnya.
Dia menuturkan, aktivasi IKD saat ini penting untuk segera dilakukan. Mengingat, IKD dibekali beberapa kelebihan fitur, seperti terdapat file KTP-el dan Kartu Keluarga (KK) secara digital, sehingga mempermudah verifikasi tanpa harus membawa fisik KTP atau KK. Terlebih, terdapat fitur informasi tambahan, seperti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan lainnya.
“Masyarakat Kota Tangerang juga tidak perlu khawatir dalam proses aktivasi IKD ini. Proses aktivasi IKD ini sudah dilengkapi dengan keamanan fitur yang terjamin," imbuhnya.
Selain itu, lanjut Irman, mengingat prosesnya yang sangat mudah, masyarakat hanya memanfaatkan gawai masing-masing.