Dikatakan Muhtadi, jemaah haji yang meninggal tersebut berangkat melalui kloter Kota Serang, tapi untuk domisili dan kelahiran almarhum berasal dari Desa Cimaung, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang.
Sehingga, untuk sementara jemaah haji tersebut tidak masuk data Kabupaten Serang, namun pihaknya akan mencoba konfirmasi dan mengkroscek ulang, apakah ketika bimbingan manasik haji terdata di Kabupaten Serang atau tidak.
"Ada Jamaah haji asal Kabupaten Serang, yang mutasi kemarin ke Kota Serang untuk pemberangkatannya, jamaah itu berasal dari Padarincang, Pabuaran, Ciomas, Cinangka, jadi KBIHU melalui Kota Serang. Namun, untuk almarhum kita akan mengkroscek ulang apakah ketika bimbingan manasik haji masuk ke data Kabupaten Serang atau tidak," ucapnya.
Kata Muhtadi, untuk kloter pertama sudah ada di Madinah, dan kondisi kesehatan para jamaah haji diakuinya tidak ada yang jatuh sakit.
Meski begitu, pihaknya telah bersiaga pada jamaah haji, supaya bisa menjaga kesehatannya dan istirahat yang cukup agar tidak jatuh sakit.
"Alhamdulillah belum ada yang jatuh sakit, semuanya masih dalam kondisi sehat. Tapi, kami akan berjaga-jaga karena ibadah haji ini panjang, karena nanti saat di Makkah jamaah haji seluruh dunia tumpah disitu kita butuh energi disitu," tuturnya. (*)