Tekan Angka Stunting, Dewan Minta Posyandu Dioptimalkan

Minggu 12-05-2024,13:10 WIB
Reporter : Abdul Aziz
Editor : Aries Maulansyah

TANGERANGEKSPRES.ID - Penanganan kasus kekurangan gizi kronis, atau stunting di Kota Tangerang harus digenjot lebih masif lagi. Sebab, angka kasus stunting di Kota Tangerang mengalami kenaikan hingga 17.6 persen. Padahal, sebelumnya angka 11.8 persen.

 

"Koq ini malah naik, bukannya menurun," ungkap Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang, Saeroji saat ditemui.

 

Dia menjelaskan, program penekanan angka stunting merupakan salah satu kebijakan prioritas pemerintah pusat untuk menuju Indonesia emas 2045. Khususnya di Provinsi Banten, dari delapan kabupaten/kota lima daerah yang mengalami kenaikan angka stunting salah satunya Kota Tangerang.

 

Dinas Kesehatan sebagai leading sektor penanganan stunting, kata politisi dari Fraksi PKS ini, harus lebih masif lagi menggenjot percepatan penurunan angka stunting dengan mengoptimalkan peran posyandu yang merupakan garda terdepan penanganan stunting.

 

"Stunting masalah serius yang berdampak pada kualitas SDM (sumber daya manusia) generasi penerus. Peran posyandu sangat vital, jadi harus dioptimalkan," tukasnya.

 

Dia menjelaskan, stunting menggambarkan kondisi anak mengalami gangguan pertumbuhan dari ukuran semestinya. Faktor-faktor pemicu stunting sangat kompleks dan harus ditangani dari remaja putri, ibu hamil, hingga penanganan ibu terhadap anaknya.

 

"Peran pemerintah amat vital dalam penanganan stunting, termasuk juga mengoptimalkan posyandu. Jika dijalankan sesuai prosedur, tumbuh kembang anak dapat terawasi penggiat Posyandu," jelasnya.

 

Dia menambahkan, pemerintah pusat maupun daerah sudah memberikan bantuan  yang cukup baik untuk seluruh posyandu dalam upaya menekan angka stunting. 

Kategori :