TANGERANGEKSPRES.ID - Pelebaran jalan nasional Rangkasbitung - Pandeglang yang saat ini dalam proses pengerjaan disoal warga. Pasalnya, pengecoran bahu jalan tidak diduga tidak sesuai bestek atau syarat syarat pelaksanaan pengerjaan proyek, karena pohon-pohon bahu jalan ikut dicor dan tidak dilakukan penebangan terlebih dahulu.
Jumar Winandar, warga Rangkasbitung mengaku aneh dengan pengerjaan proyek nasional di Jalan Rangkas-Pandeglang yang dinilai tidak profesional.
"Ini sudah jelas pemborong dan Balai pelaksanaan jalan Nasional (BPJN) Banten tidak profesional, karena proyek pengerjaannya asal jadi tidak melihat dampak kedepan," kata Jumar, kepada Wartawan, Kamis (2/5/2024).
Menurut Jumar, sebelum dilakukan pengecoran, harusnya tidak ada lagi pohon yang berdiri, dengan kata lain harus ditebang terlebih dahulu. Bahkan, tiang telepon juga ikut dicor dibeberapa titik dan itu bisa membahayakan pengendara baik motor maupun mobil.
"Koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti dinas pertamanan atau dinas lingkungan hidup atau langsung dengan pemkab setempat untuk meminta ijin, tapi ini sepertinya tidak mereka lakukan," papar Jumar.
Untuk itu, dia meminta kementerian PUPR harus turun, karena tidak menutup kemungkinan kejadian serupa juga terjadi di proyek lainnya selain di Lebak.
"Dalam waktu dekat kita akan lakukan demo ke Kantor satker BPJN Banten dan kementerian PUPR jika tidak dilakukan perbaikan," tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lebak, Iwan Sutikno mengaku tidak mengetahui adanya pohon bahu jalan yang dicor karena pelebaran jalan. Sebab, tidak ada koordinasi dengan Dinas LH Lebak.