Kapal Meledak, Lima Tewas

Sabtu 12-08-2017,05:35 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERANG – Kapal Motor (KM) Kendhaga Nusantara 14 meledak saat dirakit di areal PT Krakatau Shipyard, Desa Puloampel, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, Jumat (11/8). Lima pekerja tewas serta dua lainnya luka-luka dalam insiden tersebut. Kelima pekerja yang tewas itu adalah Ali Misri (50), Supriyadi (30), Safrudin (30), Ifon Efendi (25) dan Yadi. Sedangkan, dua pekerja luka yakni Asmara, Dani, dan Rusman. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi saat pekerja bersiap melakukan perakitan kapal milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) itu sekitar pukul 07.45 WIB. Saat itu tiba-tiba terjadi ledakan yang diduga berasal dari kebocoran gas pada kapal. Kapolsek Puloampel AKP Haerul Maulana mengatakan, dugaan sementara kejadian tersebut akibat adanya gas yang terkurung dalam lambung kapal. “Pada saat terjadi ledakan karyawan belum bekerja, masih dalam tahapan persiapan. Dan untuk lebih lanjutnya kami sedang menunggu keterangan tim penyelidik dari Reskrim Polres Cilegon," katanya. Haerul menjelaskan, rencananya kapal milik Kemenhub tersebut dibangun untuk kapal kargo peti kemas. Galangan kapal tersebut berlokasi dekat dengan Polsek Puloampel. “Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Untuk saksi belum bisa memberikan keterangan, karena masih syok," ujarnya. Kapolres Cilegon AKBP Romdhon Natakusuma mengatakan, hampir seluruh korban berasal warga lokal, sedangkan satu orang lainnya berasal dari Pandeglang. ”Semua korban merupakan karyawan yang sedang bersiap membuat kapal, dan kita akan dalami ini," katanya. Untuk mengungkap penyebab ledakan tersebut, kata Romdhon, pihaknya akan berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik Mabes Polri. “Kami belum mengetahui penyebabnya secara rinci. Kami juga akan olah TKP apakah ini faktor kesengajaan atau kelalaian. Dan juga akan memproses tentunya jika ada tindakan melanggar hukum," ungkapnya. Dikatakan Romdhon, dirinya akan bekerjasama dengan pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banten jika ada persoalan perizinan. “Perlu diketahui bahwa kapal itu milik Kemenhub yang kemungkinan sudah dibuat sejak dua tahun lalu, dan proses pembuatannya sudah hampir selesai sekitar 90 persen," ujarnya. (mg-03/tnt/bha)

Tags :
Kategori :

Terkait