"Kita jadikan komen ini sebagai titik balik untuk meningkatkan kinerja untuk mewujudkan pendidikan berkualitas di Tangsel," ungkapnya.
Sementara itu, Tokoh Penggiat Pendidikan Airin Rachmi Diany mengatakan, yang menjadi pejerjaan rumah (PR) di Kota Tangsel terkait pendidikan adalah mengenaik jenjang pendidikan anak dari SD ke SMP, SMP ke SMA.
"Ini PR Pemkot Tangsel dan memang pemerintah berusahaan memenuhi dan menambah kuota kelas dan sebagainya.
PR-nya bukan hanya menambahk sekolah tapi, yang penting adalah kualitas pendidikan," ujarnya.
Airin menambahkan, tantangan saat ini dan kedepan bagi negerasi muda adalah bagaimana pendidikan dengan kwalitas yang baik, menjadi ilmu yang bemanfaat dan menjadi bekal anak-anak kita untuk bisa meraih mimpi dan masa depannya.
"Saya titip kepada bapak ibu guru yang sudah luar biasa memberikan pendidikan luar biasa kepada anak-anak," tambahnya.
Mantan Wali Kota Tangsel dua periode ini menjelaskan, kepala itu ibarat manejer atau CEO dari sekolah. Baik bagusnya sekolah tergantung dari kepala sekolah memiliki kemampuan untuk bagaimana memberikan fungsi pengajaran kepada anak-anak.
"Sekolah yang baik itu tergantung leadership dari seorang kepala sekolahnya.
Kesulitan sarana prasara itu hal biasa tapi, sekolah kalau kepala sekolah mampu mengatasi persoalan, menyelesaiakan pemasalahan dan proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik itu lebih penting," terangnya.