PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 20,860 triliun hingga semester I 2017. Capaian itu merupakan 48 persen dari target kontrak baru yang ditetapkan perseroan sepanjang 2017.
Capaian terbesar kontrak baru datang dari sektor infrastruktur dan gedung dengan raihan kontrak sebesar Rp 12,9 triliun, disusul sektor energi dan industrial plant dengan Rp 4,9 triliun. Sementara itu, raihan kontrak dari sektor industri menyumbang Rp 2,4 triliun dan sektor properti sebesar Rp 690miliar.
Dari komposisi kepemilikan proyek, mayoritas sumber raihan kontrak baru berasal dari swasta dengan 61,05 persen. Sementara itu, 27,46 persen kontrak baru berasal dari sesama BUMN dan sisanya 11,49 persen merupakan kontrak yang berasal dari pemerintah.
Direktur Utama WIKA, Bintang Perbowo mengaku optimis bahwa tren kenaikan yang terjadi masih akan berlanjut hingga akhir tahun tahun 2017.
“Performa WIKA selama kuartal-II menunjukan bahwa kami sudah on track dan berpotensi untuk terus bertumbuh. Kami bersyukur bahwa WIKA telah dipercaya untuk menangani berbagai proyek strategis pemerintah sehingga ruang WIKA untuk berkembang masih sangat luas,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/8).
Selain itu, Bintang juga melaporkan progres pembangunan Simpang Susun Semanggi (SSS) telah mencapai 98 persen. Kini perkembangannya menyisahkan pengerjaan drainase dan pengembalian kondisi awal.
Sebelumnya pada Jum’at (28/7) lalu, Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat secara resmi telah membuka uji coba open traffic Simpang Susun Semanggi yang berlangsung hingga Kamis (10/8) mendatang.
“Peninjauan uji coba open traffic ini ditujukan untuk mengenali perilaku pengguna lalu-lintas pada saat melalui jalur Simpang Susun Semanggi agar dapat dilakukan traffic management yang optimal dalam pengoperasian Simpang Susun Semanggi,” jelas Djarot.
Jembatan Simpang Susun Semanggi adalah jembatan layang (flyover) yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan flyover lainnya. Pada hakikatnya, jembatan layang merupakan beberapa jembatan yang dijadikan satu dengan dimensi lebar dan panjang saja. Namun, untuk Simpang Susun Semanggi sedikit berbeda. Jembatan ini bukan hanya melayang, tetapi juga melengkung. (cr4/JPC)