Buah kawis dikenal sebagai bahan baku sirup. Kini buah khas Rembang ini diolah menjadi berbagai produk, seperti dodol maupun getuk dan lainnya.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Rembang pun berupaya menjadikan wisata kuliner dengan bahan dasar kawis. Salah satunya melalui lomba cipta menu.
”Untuk menyemarakkan kami bakal hadirkan organisasi perempuan, PKK, dharma wanita di organisasi perangkat daerah maupun binaaan-binaannya,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Dwi Purwanto kemarin (9/8).
Nantinya mereka diminta berpartisipasi memeriahkan lomba tersebut. Sesuai jadwal awal akan masuk rangkaian semarak kemerdekaan. Lokasi yang bakal diambil di halaman pendapa museum RA Kartini. ”Bahkan yang tidak kalah menarik, rencananya kami bakal mendatangkan dewan juri level nasional,” terangnya.
Pihaknya masih merahasiakan chief nasional yang bakal diundang. Saat ini sudah melakukan pendekatan. Diharapkan dapat menyemarakkan lomba kreasi menu dari bahan kawis tersebut.
Dwi menambahkan, melalui gebrakan semacam ini, kawis makin melegenda. Apalagi kawis banyak digemari masyarakat luar daerah. Diharapkan produk buah khas Rembang ini tidak hanya sirup.
”Kami ingin diverifikasi olahan dalam bentuk kudapan. Output-nya menjadi salah satu aset dari sisi kulinernya. Apalagi Rembang cocok digunakan budidaya kawis besar-besaran,” bebernya. (ks/noe/ris/top/JPR)