TANGERANGEKSPRES.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengerahkan relawan ke lokasi 701 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang masuk kategori rawan bencana alam. Pengerahan relawan tersebut dikarenakan berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan pada hari pencoblosan Pemilu berpotensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
"Sehari sebelum pelaksanaan Pemilu 2024, kita mengerahkan relawan agar pendistribusian logistik ke TPS daerah rawan bencana alam dan hari pencoblosan berjalan lancar," kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, di Rangkasbitung Minggu (11/2/2024).
BPBD Lebak kata Febby, telah memetakan daerah rawan bencana alam, seperti banjir, longsor dan tsunami di 15 kecamatan tersebar di 86 desa. Pemetaan daerah rawan bencana alam tersebut terdapat 701 TPS, sehingga menjadi perhatian khusus agar pelaksanaan pemilu berjalan lancar.
Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan relawan kecamatan di daerah rawan bencana alam agar siaga selama 24 jam untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu 2024. Para relawan itu juga dilengkapi peralatan evakuasi, termasuk perahu untuk mendistribusikan logistik ke TPS-TPS di daerah rawan bencana alam, terlebih curah hujan tinggi.
"Jumlah perahu 12 unit disebar di Kantor BPBD, Pos Gunung Kencana dan Pos Banjarsari, karena di daerah itu berdasarkan pengalaman jika curah hujan tinggi berpotensi banjir," paparnya.
BPBD Lebak juga, kata Febby menjalin kerja sama dengan PUPR Banten untuk daerah rawan bencana longsor dan menyiagakan alat berat. Selain itu juga pihaknya berkolaborasi dengan instansi terkait untuk memberikan pelayanan dasar pascabencana alam agar tidak menimbulkan kerawanan pangan dan penyebaran penyakit menular.
"Kita berkolaborasi dengan berbagai pihak guna menunjang kelancaran Pemilu 2024,” ucap Febby.
Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPTD PJJ Wilayah Lebak, Firman Zuliansah membenarkan jika pihaknya menurunkan alat berat di beberapa Kecamatan yang rawan bencana. Alat berat itu guna menunjang kelancaran Pemilu di daerah rawan bencana semisal di Kecamatan Cibeber, Cipanas dan Cilograng.
“Kita sudah sediakan alat berat di beberapa wilayah yang rawan bencana. Hal itu dilakukan guna menunjang kelancaran jalannya Pemilu, terutama di wilayah rawan bencana,”kata Firman.(*)