TANGERANGEKSPRES.ID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Serang menemukan, adanya Surat Suara (Susu) terinjak-injak akibat kericuhan yang terjadi kemarin di gudang logistik KPU Kabupaten Serang, Kecamatan Ciruas, pada Rabu 31 Januari 2024.
Tidak hanya itu, ada sampul kertas yang berterbangan dan terdapat pengesetan surat suara, yang dilakukan diluar gudang yang dikhawatirkan terkena hujan.
Diketahui, terdapat video kericuhan di gudang logistik KPU Kabupaten Serang, yang beredar di Media Sosial (Medsos) berdurasi sembilan detik yang terjadi pada siang hari.
Dalam video itu, terdengar suara seseorang yang berada di dalam gudang KPU Kabupaten Serang, menyebut bahwa kondisi gudang acak-acakan dan mereka diduga nampak kelelahan serta kebingungan.
Ketua Bawaslu Kabupaten Serang Furqon mengatakan, situasi gudang logistik KPU Kabupaten Serang tidak terkendali sejak dua hari lalu, dari hasil pantauannya banyak Susu yang terinjak-injak dan ada sampul kertas berterbangan yang diduga masih terpakai.
Tidak hanya itu, terdapat pergeseran kotak suara yang tidak terkontrol, dan penyortiran Susu diluar gudang, dengan kondisi seperti itu dikhawatirkan banyak Susu yang tertukar saat dimasukan ke kotak suara.
"Kami khawatir akan banyak surat suara rusak, dan bahkan dapat tertukar saat di masukan ke kota suara. Kami telah memberikan rekomendasi ke KPU Kabupaten Serang, untuk menyetop kegiatan tersebut karena khawatir nantinya banyak permasalahan," katanya kepada wartawan usai acara deklarasi Pemilu damai Kabupaten Serang, di Hotel Forbis, Kecamatan Waringin Kurung, Kamis 1 Februari 2024.
Dikatakan Furqon, pengamanan di gudang logistik KPU Kabupaten Serang dinilai sangat minim yang membuat bisa terjadi kericuhan. Selain itu, tidak dapat dibedakan anatara petugas PPK dan petugas PPS.
"Kami petugas Bawaslu geleng-geleng melihat kondisi ini, terlebih pengamanan sangat minim yang membuat semua orang bisa masuk ke gudang. Kami khawatir, takut ada oknum yang mengambil surat suara untuk di bawa pulang," ujarnya.
Furqon telah meminta kepada KPU Kabupaten Serang, atas kejadian tersebut untuk terlebih dahulu mengkondusifkan gudang logistik dengan melakukan sterilisasi. Selain itu, KPU Kabupaten Serang harus dapat mencermati antara petugas PPK dan PPS yang masuk ke gudang logistik, supaya tidak ada orang yang tidak bersangkutan dapat masuk dengan mudah ke gudang logistik KPU Kabupaten Serang.
"Kalau surat suara sudah masuk ke kotak suara, tidak bisa seenak-enaknya dibuka begitu saja, apalagi kotak suara yang dalam kondisi sudah tersegel. Karena, kalau sudah tertukar akan berakibat fatal, kita masih awasi kalau masih tidak kondusif akan kami berhentikan," ucapnya.
Menanggapi hal itu, Ketua KPU Kabupaten Serang Muhamad Nasehudin mengaku, kondisi di gudang logistik KPU Kabupaten Serang, yang terjadi tidak nampak seperti video yang telah beredar begitupun dengan narasinya. Karena, pada saat kejadian petugas KPU Kabupaten Serang selalu mengawasi proses penyortiran Susu di gudang logistik.
"Sekretariat KPU kita standby tiap hari di gudang, video itu hanya sejenak saja karena nyatanya semua berjalan kondusif dan terkendali. Kami selalu memonitor, untuk memastikan proses tersebut berjalan aman dan lancar," katanya.
Nasehudin mengaku, tidak ada Susu yang rusak akibat terinjak-injak pada situasi tersebut, dan dipastikan ada petugas KPU Kabupaten Serang yang mengawasi proses pengelolaan logistik oleh anggota PPK dan PPS.
"Tidak ada surat suara yang rusak, dan katanya ada yang terinjak-injak itu tidak benar, karena petugas kami setiap hari berjaga di gudang logistik KPU Kabupaten Serang. Sampai hari ini, di gudang masih proses pengesetan, pengepakan logistik dan kami sudah melakukan distribusi logistik ke 11 kecamatan," ujarnya. (*)