TANGERANGEKSPRES.ID - Maraknya kasus perundungan di kalangan pelajar SMP, pihak SMPN 1 Pasar Kemis meminta kepada orangtua siswa untuk memberikan arahan kepada siswa agar tidak melakukan perundungan kepada siswa lainnya.
Karena di sekolah telah mengantisipasi adanya perundungan di lingkungan sekolah dengan melakukan pengawasan serupa kepada siswa. Setiap gerakan siswa, dilakukan pengawasan agar tidak terjadi perundungan kepada siswa lainnya.
Kepala SMPN 1 Pasar Kemis Titin Suprihatin mengatakan, kasus perundungan terjadi akibat kurang monitornya pihak sekolah dan juga orangtua siswa. Pentingnya memperhatikan kegiatan para siswa, terlebih orangtua juga harus bisa peduli terhadap kegiatan anaknya diluar rumah jika tidak sekolah.
"Kita meminta kepada orangtua siswa juga ikut melakukan pemantauan dengan cara memeriksa handphone anaky, mulai dari chat WhatsApp dengan temannya dan juga apa saja yang di tonton,"ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Senin (29/1/2024)
Titin menambahkan, bahwa pihaknya di sekolah memantau pergaulan siswa, jika terlihat mencurigakan dan mengarah kepada aksi kekerasan pihak sekolah melakukan tindakan dengan memanggil siswa dan orangtuanya.
"Sejauh ini, siswa masih tetap normal dalam pergaulan mereka. Tetapi, kita harus tetap pantau dan pastikan tidak akan terjadi kasus perundungan kepada siswa lain karena memang itu sangat bahaya bagi siswa yang lainnya,"paparnya.
Ia menjelaskan, bahwa kasus perundungan yang terjadi saat ini karena pergaulan siswa yang sangat diluar batas. Saat ini pergaulan siswa banyak dipengaruhi dari luar khususnya media sosial dan juga orang lain sehingga para siswa melakukan perundungan kepada siswa lain.
"Perundungan siswa memang terjadi karena para siswa memang bergaul tidak di awasi, maka itu kita harus bisa melakukan pengawasan ketat agar pergaulan siswa tidak kebablasan dan juga membahayakan siswa lainnya,"tutupnya. (*)