"Contoh kita mengadakan pelatihan kepada 20 orang. 10 orang diminta perusahaan dan 10 nya lagi tetap kita carikan tempat juga," ungkapnya.
"Mulai sekarang bukan lagi jobfair tapi D3. Jadi masyarakat akan kita beri pelatikan dan sertifikasi, lalu mereka akan kita salurkan ke perusahaan yang memiliki kriteria sesuai pelatihan tersebut. Peserta pelatihan kalau tidak bisa kerja di perusahaan diharapkan bisa buka usaha sendiri," tuturnya.
Yahya mengaku, jobfair dilakukan salah satunya untuk mengurangi pengangguran. Dimana tahun lalu diwilayahnya ada ribuan pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
"PHK ini terjadi lantaran tidak adanya kesepakatan terkait upah minimum antara pengusaha dan pekerja. Kita berharap dengan program D3 dapat mengurangi pengangguran dan bermanfaat bagi masayarakat," ungkapnya. (*)