CIPUTAT-Pemerintah Kota Tangsel kedatangan utusan Pemerintah Nepal dan anggota dari United Nation Development Program (UNDP) di Balaikota, Kamis (3/8). Mereka, datang untuk belajar tentang pemerintahan. Rombongan yang terdiri dari 14 orang ini, diterima Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie bersama beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Perwakilan dari UNPD, Donny Setiawan mengatakan, UNPD sebagai lembaga yang mendukung hubungan dan sinergi sistem kemitraan PBB dengan Indonesia membantu Pemerintah Nepal untuk belajar tentang desentralisasi di Indonesia. “Lokasi yang dipilih Pemerintah Nepal adalah Provinsi Banten dan Kota Tangsel,” ujarnya, Kamis (3/8). Donny menambahkan, UNPD membantu dan memfasilitasi Pemerintah Nepal untuk belajar desentralisasi. “Mereka telah memilih Provinsi Banten dan Kota Tangsel sebagai kota yang baru lahir,” tambahnya. Ketua Tim Delegasi Pemerintah Nepal, Reshmi Raj Pandey mengatakan, Pemerintah Nepal adalah negara yang baru mengubah sistem pemerintahannya dari monarki menjadi republik. “Kita ingin belajar tentang desentralisasi, sistem pemerintahan dan langkah-langkah yang ditempuh oleh Pemkot Tangsel sebagai kota baru yang berkembang pesat,” katannya. Reshmi menjelaskan, Pemkot Tangsel adalah kota baru di Provinsi Banten namun, berkembang pesat dibandingkan kota lainnya. “Kami ingin belajar bagaimana Pemkot Tangsel mengatur kota ini,” tambahnya. Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie menyambut baik kunjungan tersebut. Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menjelaskan tentang desentralisasi, visi misi dan tantangan Kota Tangsel dalam menuju Smart City. Kota Tangsel adalah Kota yang sangat strategis yang berbatasan dengan ibukota Jakarta. “Saat ini, kami ingin mewujudkan Kota Pintar atau Smart City sesuai dengan visi misi daerah. Semua pelayanan di Kota Tangsel sudah online, satu pintu dan terintegrasi,” ungkapnya. (bud/esa)
Nepal Belajar Penataan Kota
Sabtu 05-08-2017,06:39 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :