Penting, Empat Perkara yang Wajib Diketahui oleh Setiap Muslim

Selasa 23-01-2024,13:56 WIB
Reporter : Sutanto
Editor : Sutanto

TANGERANGEKSPRES.ID – Ada empat perkara yang wajib diketahui oleh setiap muslim. Pertama, ilmu, yakni mengetahui Allah subhanahu wa ta’ala, mengetahui nabi-Nya, dan mengetahui agama Islam dengan dalil-dalilnya. Kedua, beramal dengan ilmu tersebut. Ketiga, berdakwah kepada ilmu tersebut. Keempat, bersabar atas gangguan-gangguan di dalamnya.

Keempat perkata tersebut disampaikan oleh seorang ulama Ahlussunnah wal Jama’ah dari Arab Saudi, Asy-Sayikh Abu Abdillah Muhammad bin Abdul Wahab bin Sulaiman bin Ali At-Tamimi rahimahullah. Hal itu disampaikan asy-syaikh dalam kitab “Tsalatsatul Ushul”.

Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan keempat perkara tersebut dalam kitabnya, “Syarh Tsalatsatul Ushul”.   Perkara pertama, yakni   ilmu, seorang muslim mengetahui rabbnya, nabi-Nya, dan agama Islam dengan dalil-dalinnya, yakni dari firman Allah dan sabda Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam, bukan berdasarkan pemikiran-pemikiran dan perkataan-perkataan seseorang.

Akan tetapi dari dalil-dalil dari Alquran dan hadis-hadis. Yang demikian itu agama Islam yang engkau diperintahkan untuk memasukinya, berpegang teguh padanya, dan beribadah kepada Allah dimana Allah subhanahu wa taala berfirman (yang artinya), “Dan tidaklah Allah menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku (Allah).” (Adz-Dzariyat: 56).

Beribadah di sini adalah Islam, yaitu mentaati Allah dan rasul-Nya, menjalankan perintah-perintah-Nya, dan meninggalkan keharaman-keharaman-Nya.

Kedua, mengetahui Nabi-Nya, Muhammad bin Abdillah bin Abdil Mutholib Al-Hasyimi Al-Qurosyi Al-Maki Al-Madini shallallahu alaihi wa sallam. Bahwa Nabi Muhammad diutus oleh Allah subhanahu wa ta’ala dengan agama yang benar dengan mengajarkan kepadamu dan membimbingmu.

“Oleh karena itu imanilah oleh kalian bahwa Nabi Muhammad sebagai Rasulullah adalah benar dan Allah mengutus Nabi Muhammad kepada seluruh alam baik jin maupun manusia. Dan wajib bagi engkau mengikuti Nabi, berjalan di atas manhaj (metode berislam)-nya,” tuturnya.

Perkara kedua, beramal dengan ilmu tersebut. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelasakan bahwa engkau beramal dengan agama ini (Islam), yakni salat, puasa, jihad, haji, iman, takwa. Engkau beramal dengan Islam karena engkau adalah makhluk yang diciptakan untuk beribadah kepada-Nya.

Wajib bagimu untuk berilmu dan beramal dengan ilmu tersebut, beribadah kepada Allah semata, mendirikan salat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadan, beribadah haji (bagi yang mampu).

Kemudian beriman dengan Allah, para malaikat, para rasul, kitab-kitab, hari akhir (kiamat), takdir yang baik dan buruk. Lantas memerintahkan kepada yang makruf dan melarang dari yang mungkar, berbakti kepada kedua orangtua, menjalin silaturahim, dan selainnya.

“Maka beramallah engkau dengan apa-apa yang Allah perintahkan kepadamu dengannya, engkau melarang dari apa-apa yang Allah larang darinya, engkau meninggalkan kemaksiatan-kemaksiatan yang engkau dilarang darinya, dan mengerjakan kewajiban-kewajiban yang engkau diperintahkan dengannya,” katanya.

Perkara ketiga adalah berdakwah kepadanya, kata Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah, yakni engkau menyeru kepada agama ini (Islam), memberi nasihat kepada manusia untuk istikamah dalam agama ini, membimbing mereka, memerintahkan mereka dengan hal-hal yang makruf, melarang mereka dari hal-hal yang mungkar. Ini yang dimaksud dengan berdakwah kepada agama Islam.

“Maka wajib bagi setiap muslim untuk berdakwah kepada Allah sesuai dengan kemampuan dan ilmunya, laki-laki maupun perempuan, wajib adil dari kewajiban ini dari tablig, dakwah, irsyad, dan nasihat. Engkau berdakwah kepada tauhid, kepada salat agar menjaganya, kepada zakat agar membayarkannya, kepada puasa Ramadan, dan haji bagi yang mampu, berbakti kepada orang tua, menyambung silaturahim, dan meninggalkan kemaksiatan seluruhnya,” katanya.

Perkara keempat adalah bersabar atas gangguan-gangguan pada perkara-perkara ini. Kata Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah, sungguh bagi setiap manusia ada gangguan, memayahkan dari yang didakwahkan atau selainnya dari keluarganya atau selain mereka. Maka wajib untuk bersabar dan berharap pahala di sisi Allah.

“Maka seorang mukmin itu bersabar atas keimanannya kepada Allah, bersabar di atas amalannya dengan apa-apa yang diwajibkan Allah atasnya, meninggalkan apa-apa yang Allah larang atasnya, bersabar dalam berdakwah kepada Allah, mengajar (agama), memerintahkan hal-hal yang makruf,   dan melarang dari hal-hal yang mugkar. Maka harus sabar dalam perkara ini seluruhnya. Karena agama ini seluruhnya butuh kepada kesabaran,” katanya. (*)

Kategori :