TANGERANGEKSPRES.ID - Plt Kepala Dinas Kesehatan Lebak, Budhi menyatakan, terkait kasus penyakit kaki gajah atau filariasis yang menimpa satu keluarga di Kecamatan Warunggunung, merupakan kasus lama dan yang bersangkutan sudah mendapatkan pengobatan hingga tuntas.
"Penyakitnya sudah kita obati sampai tuntas, tinggal sekarang cacatnya saja dan itu susah untuk kembali normal," kata Budhi, kepada wartawan saat dihubungi, Rabu (17/1/2024).
Budhi menjelaskan, penyakit kaki gajah di Lebak memang terbanyak di Kecamatan Warunggunung dan Cipanas. Penyakit tersebut kata Budhi merupakan pembengkakan tungkai akibat infeksi cacing jenis filaria.
Cacing ini menyerang pembuluh getah bening dan ditularkan melalui gigitan nyamuk.
"Kita pastikan penyakitnya sudah sembuh total, saat ini yang dialami keluarga tersebut cacat akibat penyakit Kaki Gajah," terang Budhi yang menjabat Dirut RSUD Adjidarmo.
Selain tungkai, kata Bushi, bagian tubuh lain, seperti organ kelamin, lengan, dan dada, juga dapat mengalami pembengkakan. Sebelum timbul pembengkakan, penyakit kaki gajah tidak menimbulkan gejala yang spesifik sehingga pengobatannya sering kali terlambat.
Penyebab dan Penularan Kaki Gajah
Penyakit kaki gajah atau filariasis disebabkan oleh infeksi cacing jenis filaria di pembuluh getah bening. Cacing ini dapat menular antar manusia melalui gigitan nyamuk. Meski menyerang pembuluh getah bening, cacing filaria juga beredar di pembuluh darah penderita kaki gajah.
Jika penderita kaki gajah digigit oleh nyamuk, cacing filaria dapat terbawa bersama darah dan masuk ke dalam tubuh nyamuk.
"Bila nyamuk ini menggigit orang lain, cacing filaria di tubuh nyamuk akan masuk ke dalam pembuluh darah dan pembuluh getah bening orang tersebut. Untuk itu, kami mengimbau salah satu pencegahannya adalah dengan membiasakan hidup sehat dengan menjaga lingkungan agar tidak kotor," ucapnya. (*)