TANGERANGEKSPRES.ID --KEMENANGAN 5-2 di babak penyisihan Kejurnas Softball Junior U19 atas Jawa Barat (Jabar) gagal diulang tim putri Banten. Tim putri meraih juara kedua usai takluk 8-4 atas Jabar pada grandfinal, Minggu (14/1/2024) siang di Lapangan Lodaya, Bandung.
Banten sebenarnya punya kans mengejar ketinggalan di inning ketujuh, namun terjadi kesalahan pemain yang menyebabkan skor hanya bertambah dua saja.
Dondi Aprilliandi pelatih tim putri Banten mengakui pemain asuhannya tidak tampil maksimal pada laga final. Namun secara tim, penampilan Syazil Nasution dkk mengalami peningkatan dibanding sebelum tampil di Kejurnas.
"Ini final pertama buat softball Banten selama ini, jadi saya lihat masih ada kesalahan karena terpengaruh suasana final. Suasana final tentu beda dibanding saat kita menang 5-2 atas Jabar," ujar Dondi.
Ditambahkan Edi Satriadi, Ketua Pengcab Perbasasi Banten hasil sebagai runner-up Kejurnas dan peringkat ketiga di bagian putra sudah sebuah prestasi Pengprov Perbasasi Banten menargetkan kedua tim yang tampil meraih gelar juara baik juara pertama, kedua atau ketiga.
"Alhamdulillah semua sudah memenuhi target, meski ada target pribadi saya yang meleset. Tadinya saya berharap tim putri bisa juara, tapi ini tetap saya syukuri karena semua memenuhi target dan progres penampilan anak-anak sudah cukup baik," tegas Edi Satriadi.
Selebihnya Edi menegaskan tim ini akan dipersiapkan menghadapi PON XXI di Aceh-Sumut. Hanya saja saat ini pihaknya masih menunggu kabar dari KONI Banten terkait keberangkatan ke Aceh-Sumut.
"Hasil disini ini sebenarnya gambaran PON XXI nanti dimana yang akan tampil di Aceh-Sumut adalah pemain yang saat ini tampil di Kejurnas. Mengingat batasan umur yang dipakai membuat tim lain kehilangan banyak pemain, sementara Banten beruntung yang main di Pra PON 70 persen pemain yang berlaga di Kejurnas ini," tukasnya. (*)