Sejumlah perbankan raksasa dalam negeri tertarik untuk ikut dalam sindikasi proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek. Keterlibatan perbankan karena proyek senilai Rp 23,3 triliun ini membutuhkan dana di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dari total anggaran pembiayaan LRT, perbankan diperkirakan berkontribusi sebesar Rp 16,31 triliun.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Suprajarto memastikan bahwa pihaknya akan ikut ambil bagian dalam mega proyek tersebut. Keputusan ini diambil setelah melalui sejumlah kajian."(Ikut) walaupun mungkin tidak terlalu besar (dananya) dan sesuaikan dengan kemampuan kita," ujarnya di Gedung BARU, Jakarta, Kamis (3/8).
Kepastian perbankan plat merah ini merupakan tindak lanjut dari wacana sebelumnya. Sejauh ini sudah ada tiga bank yang menyatakan tertarik ambil bagian yakni Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri.
Lebih lanjut, ketika didesak, Suprajarto akhirnya membeberkan berapa dana yang akan dikontribusikan untuk proyek LRT. "LRT kurang lebih Rp 2 Triliun," pungkasnya. (cr4/JPC)