PARA pendukung kesebelasan Persita bisa bernafas lega karena bisa kembali menyaksikan langsung laga tim idolanya, Minggu (6/8) sore versus Lampung Sakti di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang. Polda Banten telah memberi sinyal buat Persita bisa bertanding dengan dengan dukungan penonton. Hanya kepolisian daerah pimpinan Brigjen Polisi Listyo Sigit Prabowo memberi ultimatum buat suporter Persita yang hadir baik Laskar Benteng Viola (LBV) dan North Legion untuk tertib. Bukan hanya saat pertandingan namun saat suporter datang ke Stadion Maulana Yusuf dan sampai kembali ke Tangerang. Polda Banten sendiri cukup tegas buat suporter Persita, dimana mereka harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan kepolisian wilayah Banten. Apabila melanggar sanksi tegas langsung menghadang. "Jika terjadi keributan yang sampai menimbulkan korban jiwa maka Polda Banten tidak akan mengeluarkan rekomendasi izin pertandingan di Tangerang buat Persita di Stadion Maulana Yusuf. Kalau skalanya keributan ringan maka Polda akan kembali memberlakukan laga tanpa penonton," ucap sondang Panjaitan, Security Officer Persita. Penegasan itu dikemukakan Polda Banten pada pertemuan dengan klub-klub Liga 2 yang berlaga di wilayah hukumnya yakni Persita, Perserang dan Cilegon United, Kamis (27/7). Selain itu pada pertemuan yang dipimpin Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Banten Kombes Hermansyah tersebut Persita yang diwakili Sondang Panjaitan dan Anto Setyarosa Ketua LBV pihak keamanan menjamin pengawalan keberangkatan suporter dari titik keberangkatan yang ditetapkan. Pengawalan sendiri akan melibatkan Polres Kota Tangerang dan Polres Serang Kota. "Pengawalan diberikan setelah menerima masukan dari Viola terkait ancaman penyerangan dan provokasi oknum suporter lain sepanjang jalan tol Jakarta-Merak yang dilalui Viola," ucap Sondang. "Polisi Polres Kota Tangerang akan mengawal mulai dari SPBU rest area KM. 41 sampai menjelang wilayah Polres Serang Kota, dari sana sampai stadion itu aparat Polres Serang Kota yang ngawal," imbuhnya. Sis, sapaan Anto Setyarosa, meyakini jika pengawalan dilakukan polisi sepanjang jalur keberangkatan dan kepulangan suporter Persita, tidak akan terjadi kericuhan di jalan tol. "Hanya saja kami tetap melakukan koordinasi dengan korwil (koordinator wilayah, red) agar Viola tertib dan memenuhi apa yang ditetapkan oleh polisi. Karena kami tidak ingin kembali dilarang menyaksikan pertandingan Persita lagi," ucap Sis yang pasang badan masuk sel saat larangan bertanding tanpa penonton oleh Polda Banten saat menghadapi Persikad. Sebelumnya pertandingan Persita kontra Persikad, 22 Juli dilarang dihadiri penonton. Pada laga yang dimenangkan Persita 1-0 tersebut larangan dijatuhkan terkait insiden keributan antar suporter di Jalan Tol Jakarta-Merak usai laga menghadapi Perserang, 13 Juli. (apw)
Boleh Nonton Tapi Dengan Syarat
Rabu 02-08-2017,04:29 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :