Pedagang Pasar Anyar Kota Tangerang Direlokasi ke Mal Sinta dan Metos

Kamis 19-10-2023,15:17 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Relokasi pedagang Pasar Anyar, Kota Tangerang mulai dilakukan Pemkot Tangerang, Kamis (18/10/2023). Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya hari ini mulai melaksanakan relokasi para pedagang pasar Anyar, baik pedagang kering maupun pedagang basah yang mengisi kios-kios. Selain itu, pihaknya juga akan mengalokasikan para pedagang kaki lima di luar gedung Pasar Anyar seperti pedagang sayuran yang nantinya difokuskan di satu titik, yaitu di Mal Sinta, Kecamatan Karawaci. "Hari ini, Kamis kita sudah mulai melakukan relokasi para pedagang toko emas ke Mal Metropolis Town Square. Relokasi ini kita lakukan secara bertahap," kata Arief saat ditemui Tangerang Ekspres usai mengisi acara Forum Group Discussion (FGD) Penyusunan RPJPD Kota Tangerang Tahun 2025-2045 di dprimahotel, Kota Tangerang, Kamis (19/10/2023). Menurut Arif, pihaknya akan melakukan relokasi para pedagang Pasar Anyar secara bertahap selama lelang revitalisasi masih berlangsung hingga awal November nanti. "Selama waktu lelang berlangsung kita lakukan relokasi secara bertahap," ujarnya. Dia menuturkan, sebelumnya, Pemkot Tangerang merekomendasikan lima titik lokasi untuk relokasi para pedagang yang jumlahnya ribuan tersebut. Yakni Metropolis Town Square (Metos) di bilangan Modernland, Kecamatan Tangerang, Mal Sinta yang berlokasi di Kecamatan Karawaci, Pasar Modern Banjar Wijaya, di Kecamatan Pinang, Pasar Laris di Kecamatan Cibodas, dan Pasar Jatake di Kecamatan Jatiuwung. Namun, saat ini pihaknya memfokuskan dua lokasi untuk merelokasi para pedagang tersebut yakni di Mal Metropolis Town Square dan Mal Sinta. "Tapi kalau pedagang ada yang mau misalnya di Pasar Modern Banjar Wijaya ya silahkan saja atau di Pasar Laris gak apa apa," tandasnya. Revitalisasi Pasar Anyar Kota Tangerang segera terwujud. Diketahui, pembangunan revitalisasi Pasar Anyar, Kota Tangerang akan menelan dana Rp154,8 miliar dari anggaran Kementerian PUPR. Saat ini sudah masuk proses lelang. Dilihat di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, Selasa (17/10/2023), lelang tender masuk tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga. Sebanyak 100 perusahaan mengikuti lelang dan tersaring 10 perusahaan yang mengajukan penawaran mulai dari Rp 123,8 miliar hingga Rp 150 miliar. Dari 10 perusahaan itu, ada empat perusahaan Badan Usaha Milik Negera (BUMN) yang bersaing untuk memenangkan tender. Yakni, PT PP Urban, PT Brantas Abipraya, PT Adhi Karya, dan PT Amarta Karya. Untuk pemenangnya, LPSE akan mengumumkan pada 6 November 2023 nanti. Reporter: Abdul Aziz Editor: Sutanto bin Omo

Tags :
Kategori :

Terkait