Pasar Modern BSD City Jadi Percontohan Pasar Rakyat Go Digital

Rabu 11-10-2023,16:42 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGSEL, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Pasar Modern BSD City menjadi percontohan Pasar Rakyat Go Digital di Indonesia. Hal tersebut ditandai dengan peresmian Festival Pasar Rakyat Go Digital di Pasar Modern BSD City, Serpong, Rabu, 11 Oktober 2023. Hadir dalam peresmiam tersebut Walikota Tangsel Benyamin Davnie, Sekretaris Deputi UKM Kementerian Koperasi Koko Haryono, Managing Director President Office Sinarmas Land Dony Martadisata, dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel Bachtiar. Program tersebut dilaksanakan untuk melakukan akselerasi penuh dalam melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ke dalam ekosistem digital. Managing Director President Office Simarmas Land Dony Martadisata mengatakan, riset yang dilakukan oleh Kompas pada 13 Januari 2022 mengulas khusus perlunya pedagang kecil mengenal ekonomi digital. "Kesadaran publik untuk mengurangi penggunaan uang tunai turut andil dalam penciptaan ekonomi pembayaran digital ini," ujarnya, Rabu, 11 Oktober 2023. Dony menambahkan, selaras dengan inovasi pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM yang menargetkan 30 juta UKM memasuki ekosistem digital di 2024, Sinarmas Land melalui program CSR menghadirkan program UMKM Pasar Rakyat Go Digital 2023. "Program ini berupaya melakulan akselerasi penuh dengan keterlibatan aktif UMKM dengan ekosistem digital dalam rangka optimalisasi pemasaran sejak awal 2022," tambahnya. Hingga saat ini, lebih dari 750 UMKM dan pedagang pasar bernaung di Pasar Modern BSD City, meliputi pedagang lapak, kios, ruko dan tenda. "Pasar Modern BSD City jadi percontohan pasar rakyat go digital di Indonesia," jelasnya. "Digelarnya acara ini akan bisa menggaungkan urgenci bagi tiap pasar daerah di Indonesia agar kian genjar, mendorong dan akselerasi pedagang UMKM pasar untuk menambah dan mengoptimalisasi peluang dalan ekosistem ekonomi digital," tutupnya. Sementara itu, Sekretaris Deputi UKM Kementerian Koperasi dan UKM Koko Haryono mengatakan, ekonomi digital akan terus tumbuh mencapai 3.216 triliun pada 2027. "Namun, tantangan bagi UKM juga besar, ini nilai dari literasi digital, kapasitas produksi, maraknya produk impor dan lainnya," ujarnya. "Peran UMKM dalam pemilihan ekonomi nasional tidak bisa diabaikan. UMKM sangat penting yang harus didukung," tambahnya. Di tempat yang sama, Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengucapkan terimakasih kepada Sinarmas Land yang selalu bersinergi bersama Pemkot Tangsel dalam berbagi hal sehingga dapat melahirkan berbagai inovasi dalam membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat terutama UMKM di Kota Tangsel. "Pelaku UMKM perlu mengenal ekosistem digital. Kesadaran publik untuk mengurangi penggunaan uang tunai turut andil dalam penciptaan ekosistem pembayaran digital karena faktor kepraktisan ataupun upaya menghindari transmisi virus yang mewabah di tahun-tahun terakhir" ujarnya. Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, pergeseran preferensi publik inilah yang perlu juga ditangkap oleh pelaku usaha mikro dan ultramikro. Langkah digitalisasi dilakukan agar dapat memberikan layanan modern secara online dalam melakukan transaksi baik barang maupun keuangan. Sudah saatnya pelaku UMKM melakukan transformasi dari konvensional ke digital. Berdasarkan data yang didapat dari aplikasi enterprenur data center, jumlah UMKM yang ada di Kota Tangsel diketahui ada sekitar 142.000 dan terus meningkat setiap tahunnya. "Perkembangan UMKM di Kota Tangsel telah memberikan dampak positif karena memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian. Pelaku UMKM harus kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap kondisi pasar serta dapat mengakselerasi transformasi UMKM Tangsel agar go digital sehingga terbentuk komunitas warung melek digital di kota ini," jelasnya. Ben berharap, agar UMKM atau pedagang di Pasar Modern BSD City dapat bergabung memasuki ekosistem digital yang berfokus pada kegiatan edukasi literasi digital (digital awareness), edukasi UMKM bergabung ke dompet digital (financial technology). Edukasi UMKM bergabung ke toko online (e-commerce) hingga asistensi UMKM untuk mengakses pembiayaan yang layak dan berkelanjutan dari mitra (perbankan dan lain-lain). "Diharapkan partisipasi UMKM terhadap financial technology (Q-Ris dan semacamnya) terakselerasi sehingga mengalami peningkatan signifikan dari sebelumnya di awal 2022 sebesar 34 persen menjadi 93 persen di medio 2023. Di rentang waktu yang sama, partisipasi UMKM pasar terhadap e-commerce juga meningkat dari sebelumnya sebesar 27 persen menjadi 54 persen. Melalui rangkaian edukasi, pelatihan hingga asistensi atau pendampingan ini diharapkan dapat membuat UMKM atau pedagang pasar memetik manfaat yang lebih besar dari ekosistem pemasaran yang lebih luas, yakni ekosistem digital. Reporter: Tri Budi Editor: Sutanto bin Omo

Tags :
Kategori :

Terkait