TANGERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Banyak penerangan jalan umum (PJU) yang padam di jalan raya di Kabupaten Tangerang sudah sering dikeluhkan warga. Sehingga, pengguna jalan itu semakin terbiasa berkendara di jalan yang pencahayaannya hanya dari lampu rumah penduduk. Namun tidak bagi pedagang di pinggir jalan raya seperti Yusup, pedagang gorengan di Jalan Raya Cadas-Kukun, Kampung Kongsi Baru, Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Pasar Kemis. Tepatnya, depan Masjid Al Hidayah. Ia mengaku omzetnya menurun akibat berjualan di tempat remang-remang yang hanya mengandalkan pencahayaan dari rumah penduduk dan lampu ala kadar yang dipasang di gerobak pikulnya Ia menuturkan, nyaris sudah dua pekan kondisi PJU di depan Masjid Al Hidayah, padam. "Saya inget-inget, lampu penerangan jalan persis depan masjid, tempat saya jualan ini, mati (padam) sejak 1 Oktober lalu," kata Yusup kepada TangerangEkspres.co.id, Selasa, 10 Oktober 2023 malam. Menurut Yusup, akibat PJU padam maka jarak pandang pengguna jalan pasti lebih terbatas, dibandingkan saat PJU menyala. "Mungkin, gerobak pikul saya engga terlalu kelihatan dari jauh oleh pembeli. Padahal, selama ini saya ngandalin pembeli yang melintas di jalan, dibandingkan pembeli dari penduduk," ucapnya. Sementara, penduduk setempat, Teguh mengatakan, lebih nyaman kondisi PJU menyala, dibandingkan padam saat malam hari. "Kan engga semua pesepeda motor di jalan itu laki-laki. Pasti yang perempuan lebih nyaman bawa motor di jalan terang, dibanding jalan gelap ataupun remang-remang," kata pria yang akrab disapa Babeh ini. Bahkan, Babeh menantang pihak terkait bertanya kepada istri, anak perempuan, dan suadara perempuan mereka, bakal lebih nyaman melintas di jalan terang ataukah gelap. "Pasti, istri, anak perempuan, dan saudara perempuan kita lebih nyaman bersepeda motor di jalan yang terang saat malam hari," imbuhnya. Reporter: Zakky Adnan Editor: Sutanto bin Omo
Penerangan Jalan Umum Padam, Ini Imbasnya ke Pedagang
Rabu 11-10-2023,09:24 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :