Gubernur H. Wahidin Halim berjanji mewujudkan sport center bagi atlet Banten. Janji itu dilontarkan Wahidin saat menerima kunjungan pengurus KONI Banten di ruang rapat gubernur, KP3B, Curug, Kota Serang, Senin (31/7) sore. Pada kesempatan itu, gubernur didampingi Kepala Dispora Deden Apriandhi. Sementara itu, rombongan KONI Banten dipimpin langsung Ketua Umum Hj. Rumiah Kartoredjo yang didampingi Wakil Ketua I H. Engkos Kosasih, Ketua Bidang Umum H. Mahmud Marua, dan Wakil Ketua Bidang Binpres Hengky S Breemer. Kepada gubernur, Rumiah menyampaikan program kerja KONI Banten tahun 2017. Diantaranya adalah program Pemusatan Pelatihan Daerah (Pelatda) Jangka Panjang dan Pelatda PON Remaja II Kalimantan Timur 2018 yang akan dimulai September 2017. Hanya saja, Rumiah mengutarakan kalau Pelatda yang dilakukan atlet Banten masih terpisah-pisah. Itu karena Banten belum memiliki sarana dan prasarana memadai seperti sport center. “Bulan depan (September-red) kita sudah mulai Pelatda PON Remaja, tapi latihannya belum bisa dilakukan secara sentralisasi. Sarana yang kami miliki belum lengkap. Kalau Pelatda Jangka Panjang sudah dimulai dari awal tahun 2017. Itu juga secara terpisah,” kata Mantan Kapolda Banten kepada gubernur, Senin (31/7) sore. Kesempatan tersebut, Rumiah juga menyampikan prestasi atlet Banten yang mampu menembus tim Pemusatan Pelatihan Nasional (Pelatnas) SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. “Untuk SEA Games ada 17 atlet Banten dan Asian Games ada 11 atlet. Mereka inilah ujung tombak prestasi Banten pada PON XX Papua 2020,” ucapnya. Menyikapi laporan Ketua KONI Banten, Gubernur Wahidin dengan tegas menyatakan akan segera mewujudkan pembangunan sport center Banten. “Sport center kita wujudkan 2018. Saya pastikan (sport center) jadi. Saya enggak mau setengah-setengah. Jangan pernah katakan olahraga itu sebagai pelengkap, olahraga itu juga turut menjadi kebanggaan daerah,” kata Wahidin. Bahkan mantan Walikota Tangerang itu memerintahkan Kepala Dispora Banten Deden Apriandhi untuk mencari Detail Engineering Design (DED) sport center yang sudah dibuat sebelumnya. “Gunakan DED yang lama. Dari pada setiap tahun bahas DED, membangunnya kagak jadi-jadi. Akses jalan menuju lahan sport center mulai dibangun dari sekarang," ungkap Wahidin. "Lima tahun kedepan saya yakin sport center kita jadi dan bisa menyaingi sport center Jakabaring milik Sumatera Selatan. Saya sangat hobi olahraga, makanya saya antusias membangun olahraga Banten kedepan. Saya dukung penuh kebijakan KONI untuk meningkatkan prestasi olahraga Banten kedepan, kosekuensinya (pembangunan sport center, red) saya yang tanggung,” tegas Wahidin. Kepala Dispora Banten Deden Apriandhi langsung menyanggupi perintah gubernur. Bahkan ia menyampaikan untuk pembangunan sport center dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) menjadi salah satu program strategis Dispora Banten tahun 2017. “Di perubahan nanti kita ajukan dan awal tahun 2018 sudah mulai pembangunan,” ujarnya singkat. (apw/rbnn)
2018 Bangun Sport Center
Selasa 01-08-2017,03:52 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :