Virus Klowor Serang 17 Kecamatan di Indramayu

Senin 31-07-2017,04:38 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

Para petani di Indramayu, Jawa Barat tengah mengalami masalah. Sebanyak 17 kecamatan diserang wabah hama wereng.  Ketua DPP Organisasi Mari Sejahterakan Petani (MSP) Bidang Kedaulatan Pangan, Carkaya menjelaskan, sekitar 17 kecamatan di Indramayu terserang wabah "wereng" dan virus "tungo" (klowor).

Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap produksi padi yang ditagetkan pemerintah. Selain itu juga petani mengalami banyak kerugian.  “Biasanya 1 hektar panen dapat 7 hingga 8 ton, sekarang ini untuk menghasilkan 6 ton saja sudah berat,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (30/7).
Menurut Carkaya, fenomena tersebut disebabkan karena meningkatnya intensitas serangan hama wereng. Salah satu penyebabnya adalah lahan yang terus menerus dipacu tanam, tanpa diistirahkan. "Ini harus menjadi perhatian pemerintah dan pemerintah perlu tinjau ulang program terkait masalah ini," imbuhnya. Oleh karena itu, Carkaya menekankan agar untuk memutus siklus hama, dan pemerintah juga perlu kembali melaksanakan Sekolah Lapang Pengendali Hama Terpadu (SLPHT) dan Sekolah Lapang Iklim (SL-Iklim) secara masif dan terstruktur.  Hal tersebut bertujuan agar petani lebih bijak dalam menggunakan pestisida, dan memahami kondisi iklim lokal agar petani lebih responsif dalam mencegak dah menghadapi hama dan wa. “Negara memang harus hadir ikut mengurusi persoalan pangan terutama beras. Tidak hanya mengurus aspek hulu. Namun hilirnya pun terkait harga juga sangat penting," tegaanya. (ika/JPC)
Tags :
Kategori :

Terkait