Aktivis GMNI Serang Soroti Kenaikan Harga Sembako

Selasa 28-03-2023,10:18 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TangerangEkspres.co.id - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Serang, menyoroti kenaikan harga sembako saat bulan suci Ramadhan di kota dan kabupaten serang. Kenaikan harga itu, berdampak pada warga yang semakin kesulitan untuk membeli bahan kebutuhan pokok rumah tangganya. Ketua DPC GMNI Serang, Muhammad Nur Lathif mengatakan, kenaikan harga sembako itu berasal dari beras yang kini menyentuh diangka Rp11.750 per Kilogram, minyak goreng curah menyentuh Rp16 ribu per Kilogram, telur ayam kini diangka Rp29 ribu per Kilogram. Selanjutnya, cabai rawit dari harga semula Rp62.500 per Kilogram kini naik menjadi Rp69 ribu per Kilogram, bawang merah semula Rp35 ribu per Kilogram kini diangka Rp36.500 per Kilogram. Terakhir, bawang putih semula Rp32 ribu per Kilogram, naik menjadi Rp34 ribu per Kilogram. "Harga itu, berdasarkan data yang kami dapat dari PIHPS per Jumat 17 Maret hingga Kamis 23 Maret, di Provinsi Banten untuk dua wilayah kota dan kabupaten serang. Meski tidak begitu tinggi, namun tetap membuat warga kalangan menengah kebawah menjerit dengan adanya kenaikan harga sembako ini," katanya, Minggu (26/3). Lathif mengatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga sembako ini. Diantaranya, konflik antara Rusia dan Ukraina yang dapat mengubah tatanan global, sehingga mempengaruhi hubungan antar bangsa dan berdampak pada kondisi serta situasi nasional. Terlebih, sebelumnya terdapat pandemi Covid-19 yang juga telah memberikan dampak buruk terhadap berbagai sektor kehidupan warga Indonesia. Maka, kondisi, situasi dan tatanan global bisa juga dapat mempengaruhi kehidupan rumah tangga akibat kenaikan harga tersebut. "Sehingga, memasuki bulan suci Ramadhan ini Pemkot Serang dan Pemkab Serang perlu mewaspadai adanya ancaman krisis harga kebutuhan pokok rumah tangga. Jangan abai terhadap kenaikan harga ini, mungkin tidak terlalu berdampak bagi mereka yang ekonominya tinggi. Namun, jangan samakan dengan warga yang ekonominya masih rendah, intinya pemerintah jangan abai," ujarnya. Dikatakan Lathif, pihaknya meminta Pemkot Serang dan Pemkab Serang dapat lebih memperhatikan dan menekan laju inflasi yang berdampak pada naiknya harga sembako. Selain itu, pihaknya juga meminta pemerintah untuk dapat mengawasi bantuan dari Mensos RI terkait bantuan terhadap rakyat terdampak Covid-19 yang masih berlanjut. Tujuannya, agar bantuan tersebut dapat turun tepat sasaran kepada warga Kota Serang dan Kabupaten Serang yang sangat membutuhkan. "Semoga bulan suci Ramadhan tahun ini, tidak ada lagi warga serang yang kesulitan membeli bahan sembako. Apabila pemerintahnya benar-benar membantu warganya, kalau tidak membantu berarti kinerja para pejabat serang harus dipertanyakan," ucapnya. (*) Reporter: Agung Gumelar

Tags :
Kategori :

Terkait