Minyak Goreng Subsidi “Minyak Kita” Langka di Pasaran Kabupaten Tangerang

TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Minyak goreng kemasan subsidi merek Minyak Kita langka di pasar tradisional di Kabupaten Tangerang. Penyebab yang diungkapkan Kementerian Perdagangan, yakni suplai minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) Indonesia digunakan untuk biodiesel B35. Selain itu juga Minyak Kita yang dikeluarkan pemerintah sudah banyak digemari konsumen karena kualitas hampir sama dengan premium. Direktur Operasional Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) Kabupaten Tangerang, Ashari Asmat mengatakan, pedagang sudah mulai sulit mendapat Minyak Kita. "Merek minyak goreng subsidi Minyak Kita kosong di hampir seluruh pasar. Ada juga minyak curah," katanya kepada Tangerang Ekspres, Kamis, 2 Februari 2023. Ia menuturkan, kelangkaan minyak goreng kemasan subsidi Minyak Kita tidak berimbas kepada harga merek lain. Sebab, kata dia, tidak ada kenaikan pada bahan baku berupa CPO. "Untuk minyak goreng curah itu alhamdulilah masih aman harga Rp14 ribu hingga Rp15 ribu per liter. Untuk minyak goreng kemasan lain tidak ada kenaikan harga meski Minyak Kita langka di pasaran," jelasnya. Saat dilakukan monitoring, ia menuturkan, masih ada beberapa pedagang pasar yang menjual minyak goreng subsidi merek Minyak Kita. Hanya saja, harga jual sudah lebih tinggi dibanding ketetapan Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp14 ribu per liter. "Ada yang jual itu harganya Rp17 ribu per liter, udah lewat dari HET yang ditetapkan yakni Rp14 ribu per liter. Sudah satu minggu ini tidak ada lagi supplai, kalau ada di agen atau pedagang, mereka menghabiskan stok saja," ujarnya. (*) Reporter: Asep Sunaryo Editor: Sutanto Ibnu Omo