Persaingan Setara

Senin 24-07-2017,04:06 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

Aturan Dorna selaku pengelola MotoGP yang menerapkan kesamaan penggunaan perangkat elektronik membuat balap MotoGP tahun ini lebih kompetitif dan menyajikan pertarungan seru. Bukan saja buat tim pabrikan tapi persaingan juga menyentuh tim satelit. Seperti diketahui, pada musim 2016, Dorna selaku pengelola MotoGP menerapkan aturan yaitu mewajibkan para pembalap menggunakan perangkat elektronik yang sama. Selain itu juga keberadaan ban Michelin menjadi tantangan tersendiri. Kondisi ini membuat pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, rasa puas. Persaingan balap MotoGP musim 2017 benar-benar membuat pebalap mengerahkan segala kemampuan untuk bisa meraih juara di setiap seri. Pasalnya, kesamaan penggunaan perangkat elektronik dari Magneti Marelli tak membuat persaingan terlampau jauh. Alhasil, peta persaingan tak begitu timpang antara tim pabrikan dan satelit. Lihat saja, Cal Crutchlow, Jack Miller yang pernah naik ke podium pada musim 2016. Kini di musim 2017, gantian tim satelit dari Yamaha Tech 3, Johann Zarco dan Jonas Folger merasakan naik ke podium. Tak pelak, Marquez merasa senang dengan adanya persaingan karena hal tersebut mampu menarik perhatian pendukung. “Mungkin ini merupakan persaingan terketat yang pernah ada. Namun, saya rasa ini bagus untuk para pendukung balap. Dorna melakukan pekerjaan hebat dengan mewajibkan penggunaan Magneti Marelli (perangkat elektronika) yang sama bagi semua tim,”ungkap Marquez, mengutip dari Race Sport, Minggu (23/7). “Dengan menggunakan perangkat Magneti Marelli semua mesin menjadi setara, dan juga menggunakan ban yang sama. Aturan tersebut membuat tensi menjadi berimbang dan persaingan menjadi indah,”jelas pembalap berusia 24 tahun tersebut. Ingin Duet Dengan Adik Selain rasa puas atas persaingan di MotoGP musim ini, Marquez menyimpan harapan bisa bertandem dengan sang adik, yakni Alex Marquez di masa depan. Sang adik saat ini tercatat membela panji Marc VDS Racing di Moto2. Keinginan juara bertahan MotoGP yang juga tiga kali juara premier class itu nampaknya paling cepat baru bisa terwujud pada tahun 2019. Karen Alex telah menolak kesempatan naik kelas ke MotoGP pada musim depan. Rider berusia 21 tahun itu memilih untuk menimba ilmu setahun lagi di intermediate class, sebelum terjun di MotoGP pada musim 2019 mendatang. Catatan prestasi terbaik Alex sejauh uni adalah juara dunia Moto3 2014. Ia kini tengah menjalani musim ketiganya di Moto2. Di Moto 2017, sejauh ini rider Spanyol itu telah mengoleksi dua kemenangan, dan tengah berada di peringkat keempat papan klasemen rider. "Bila harus memilih tandem, maka ia adalah adik saya. Saya memimpikan bisa menjadi rekan setim dengannya di MotoGP suatu hari nanti," kata Marc. "Inilah keinginan keluarga kami dan ini bisa jadi impian jadi nyata. Saya yakin ia akan berusaha mewujudkannya dan saya akan mencoba membantunya. Akan sangat menyenangkan bila ia naik ke MotoGP, tapi bakal mustahil bagi saya memperlakukannya seperti rival saya yang lain," celoteh pembalap berusia 24 tahun itu. (apw/okz)

Tags :
Kategori :

Terkait