Wali Kota Kesal Data OPD Beda-beda

Senin 18-07-2022,14:26 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

TANGERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengeluhkan banyaknya program pembangunan yang tak terhambat. Pasalnya, banyak data yang tidak sinkron. Bahkan di internal Pemkot sendiri datanya bisa tidak sama. Data yang disajikan antarsatu OPD dengan OPD lain bisa beda-beda. Padahal menurut Wali Kota, data menjadi bagian terpenting dalam proses pembangunan. Pembangunan akan berjalan baik apabila didasari dengan ketersediaan data yang benar dan aktual. "Terkadang banyak kendala atau atau urusan-urusan bahkan program kita ini terlambat karena masalah data," aku Wali Kota. Saat memimpin rapat evaluasi pembangunan di ruang rapat Akhlakul Karimah, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin, (18/7), Arief menginstruksikan kepada seluruh OPD dan kecamatan untuk mempercepat implementasi e-government guna mempermudah akses dan integrasi data dari setiap OPD melalui Aplikasi Tangerang Satu Data. "Karena itu digagaslah Tangerang Satu Data yang merupakan Big Data Kota Tangerang," sambung Wali Kota. Dalam rapat yang dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Sachrudin dan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta camat di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang tersebut, Arief menjelaskan pemanfaatan Big Data melalui Aplikasi Tangerang Satu Data ini diharapkan dapat mempercepat sistem pelayanan dan informasi dari pemerintah kepada masyarakat Kota Tangerang. "Yang kita layani, kan cuma satu, yaitu masyarakat Kota Tangerang. Karena basisnya sama maka rujukan datanya juga harus tersentralistik. Nah, pelayanannya yang desentralisasi, selama ini yang bikin lama kan karena tiap OPD punya data sendiri-sendiri," kesal Wali Kota. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang, Indri Astuti, menerangkan bahwa Aplikasi Tangerang Satu Data merupakan pendetilan dari Aplikasi Satu Data Indonesia yang sesuai dengan Perpres No.39 Tahun 2019. "Ada pengembangan data yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang sesuai dengan arahan Pak Wali yaitu kita akan bangun yang namanya Big Data." terang Indri. Big Data adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan volume data yang sangat besar dan kompleks, baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur, berkecepatan tinggi dan bervariasi serta membutuhkan teknologi dan teknik terbaru untuk menangkap, menyimpan, dan menganalisis data yang berguna untuk pengambilan keputusan, memberikan wawasan dan panduan serta mendukung optimalisasi proses yang akan dilakukan di aplikasi pemroses data tradisional. (raf)

Tags :
Kategori :

Terkait