CIPUTAT,TANGERANGEKSPRES.CO.ID-Kota Tangsel masih kekurangan bangunan sekolah negeri. Jumlah gedung sekolah negeri tidak sebanding dengan jumlah kebutuhan warga Kota Tangsel, baik jenjang pendidikan SD dan SMP. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Deden Deni mengatakan, saat ini di wilayahnya terdapat 24 SMPN dan 183 SMP swasta, 157 SDN dan 174 SN swasta. "Kalau ngomong SDN dan SMPN jumlahnya masih kurang tapi, kalau ditambah swasta sudah cukup," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (14/7). Deden menambahkan, jumlah SMPN di Kota Tangsel sebanyak 24 namun, jumlah itu hanya berada di 20 kelurahan. "Ada satu kelurahan yang memiliki dua SMPN tapi, banyak kelurahan yang tidak ada SMPNnya," tambahnya. Menurutnya, tahun ini tidak ada penambahan pembangunan sekolah. Namun, untuk SDN ada beberapa sekolah yang sedang dikaji karena siswanya cukup sedikit. "Ini sedang kita kaji, apakah SD yang siswanya sedikit akan digabung SD lain atau dijadikan SMP," jelasnya. Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, jumlah SDN dan SMPN tidak sebanding dengan kebutuhannya. "Kalau bicara kurang, kurang saja. Kenapa demikian , karena rombongan belajar setiap tahun akan meningkat yang harus bersekolah di SD kemudian dari SD ke SMP, setiap tahun akan bertambah," ujarnya. Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, keterbatasan lahan menjadi masalah utama Pemkot Tangsel, dalam menyediakan sarana dan prasarana baru penunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah. "Jadi kita manfaatkan lahan yang ada, kita kekurangan lahan kemudian dari 157 SD yang sudah di bangun, itu mungkin tinggal beberapa belas yang belum di bangun," tambahnya. (bud)
Kota Tangsel Masih Kekurangan SDN dan SMPN
Kamis 14-07-2022,05:45 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :