Luhut Minta BPPT Seriusi Mobil Listrik

Selasa 18-07-2017,06:01 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

JAKARTA – Pemerintah terus menyiriusi rencana nasional membuat mobil listrik. Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Badan Pengembangan dan Penerapan Teknologi (BPPT) supaya lebih gencar mengembangan proyek mobil listrik. Dia mengatakan pengembangan proyek mobil listrik harus serius. Sebab jangan sampai Indonesia hanya menjadi pasar perdagangan mobil listrik buatan luar negeri. Menurut Luhut meskipun negara lain sudah sangat maju dalam riset mobil listrik, Indonesia tidak boleh berdiam diri. “Kita harus melihat ke depan. Jangan sampai Indonesia jangan hanya jadi pasar saja,” katanya saat membuka Kongres Teknologi Nasional (KTN) 2017 di Jakarta kemarin (17/7). Dia menjelaskan BPPT bersama sejumlah perguruan tinggi memegang kunci program penelitian mobil listrik nasional. Dia menyambut baik bahwa sejauh ini BPPT sudah masuk tahap membuat prototipe mobil listrik. Luhut mengingatkan proyek riset yang sudah menjadi protipe mobil listrik itu harus terus dikembangkan. Sehingga Indonesia bisa masuk fase berikutnya. Yakni memiliki lini produksi mobil listrik nasional. Menurut dia ke depan keberadaan mobil listrik memang cukup penting. Sebab energi fosil cadangannya sudah semakin menipis. Kemudian digunakan secara terus menerus. “Jadi saya tegaskan lagi pengembangan mobil listrik nasional harus terus berjalan,” katanya. Pada kesempatan yang sama Menhub Budi Karya Sumadi juga memberikan dukungan terhadap proyek raksasa membuat mobil listrik nasional. Dia menjanjikan akan mempermudah proses sertifikasi dan uji kelayakan untuk mobil listrik. Dia menegaskan Kemenhub tidak akan menghambat dan membuat ketentuan-ketentuan yang bersebrangan dengan proyek mobil listrik. Meskipun menjanjikan kemudahan, Budi meminta supaya produsen mobil listrik nasional tidak asal-asalan dalam membuat mobil. Dia mengatakan faktor keamanan pengguna juga harus jadi prioritas utama. Diantara yang harus dipertimbankan adalah sektor kelayakan, keamanan, dan kenyamanan. “Jangan sampai setelah sertifikat keluar, karena mudah, mobil listriknya tidak bisa digunakan,” jelasnya. (jpg/bha)

Tags :
Kategori :

Terkait