TANGERANG - Ribuan massa di Kota Tangerang kembali bergerak menuju Jakarta, Selasa (20/10). Diantara massa tersebut masih saja terdapat puluhan pelajar yang ikut demo. Bahkan para pelajar berani membawa batu yang dimasukkan ke tasnya. Ada satu tas isinya batu semua, botol beling, dan ada yang bawa bendera Palestina. "Mereka diamankam di Neglasari dan Tanah Tinggi. Saat diamakan mereka sembunyi di atas truk, saat diamankan ada 1 pelajar yang membawa barang-barang yang diduga akan mereka gunakan untuk menyerang,"ungkap Kabag Ops Polres Metro Tangerang Kota AKBP Ruslan. Ia menjelaskan, antusias pelajar yang hendak ikut unjuk rasa sudah mulai menurun. Hal tersebut terlihat dari jumlah pelajar yang diamankan hanya 24 orang. "Untuk pelajar yang kami data dan kami panggil orangtua mereka, kebanyakan yang kita amankan adalah pelajar SMP dari luar Kota Tangerang,"tutupnya. Upaya mereka melancarkan unjuk rasa menolak Undang-Undang (UU) Omnibuslaw Cipta Kerja (Ciptaker) tanpa mendapat sekatan dari aparat gabungan TNI dan Polri. Ruslan mengatakan, sengaja tidak melakukan penyekatan seperti yang dilakukan sebelumnya untuk menghindari kerusuhan. "Iya itu memang perintah dari atasan. Kita kawal mereka sampai perbatasan, kita biarkan beraspirasi tapi kita pastikan juga mereka tidak membuat kerusuhan,"ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres di Mapolresrtro Tangkot. Ruslan menambahkan, saat ini pihaknya hanya fokus pada pengawalan demonstran. Kemudian pengamanan pelajar yang hendak ikut unjuk rasa serta sejumlah titik yang berpotensi rusuh. Dijadwalkan upaya tersebut sampai 28 Oktober mendatang. "Saat ini kita lakukan pengawasan terhadap pelajar, jadi jika ada pelajar yang kami temukan untuk ikut aksi maka kami amankan. Hal tersebut, menghindari adanya sesuatu terhadap mereka,"paparnya. (ran)
Ikut Demo, Tas Diisi Batu
Rabu 21-10-2020,05:27 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :