Sosok Loyalis Sejati Persita

Kamis 13-07-2017,04:59 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

KABAR duka menyeruak dari WhatsApp Manajer I tim Popnas Banten dan Persita U-17 Nico Vata Nen, Selasa (11/7) malam tepatnya pukul 22.58 WIB yang mengabarkan wafatnya Thio Sun Giok, Asisten Pelatih Kiper Popnas Banten dan Persita U-17. Sontak, pertanyaan pertama dari balasan WhatsApp adalah keterkejutan dan ketidakpercayaan atas meninggalnya pria yang akrab disapa Kuyok itu. Wajar keterkejutan itu muncul lantaran dalam kurun waktu sebulan belakangan Kuyok tak menandakan sedang sakit parah. Kangker paru-paru stadium 4 yang telah menjalar ke beberapa organ tubuh vital lainnya tak menghentikan aktivitas pria kelahiran Tangerang, 1 Juni 1966 bermain bola bersama Persita Old's Star dan melatih dua tim sekaligus. "Kami terkejut karena aktivitas Kuyok dalam main bola bersama kami tetap tinggi, bahkan dia masih aktif main dan bertanding bersama Persita Old's Star. Dengan kata lain dia main dalam kondisi sakit," ucap H. Agus Suparman, Pelatih Persita Old's Star. Sikap itu diyakini rekan-rekannya sesama mantan pemain Persita sebagai bentuk kecintaannya pada tim Ungu yang dia bela sejak tahun 1982 saat bermain sebagai pemain Suratin Persita. Bahkan sebelum tutup usia, Selasa malam Kuyok meminta sang istri Endang Sulistiani untuk mengenakan seragam Persita. "Lu cinta mati banget Yok sama Persita," ungkap sang kakak Kuyat, sapaan Thio Soe Hiat, yang menemani jelang wafatnya almarhum di rumah sakit Omni, Kota Tangsel. Bentuk kecintaan ayad dari  Shanti Maryanti dan Luky Septio pada sepakbola dan Persita ditunjukkan pada peti jenazah yang disemayamkan di Rumah Duka Boen Tek Bio, Babakan, Rabu (12/7). Perangkat sepakbola menghiasi peti jenazah termasuk dua pasang sarung tangan diletakkan disamping jenazah yang salah satunya tertera nama anak didiknya kiper Persita saat ini Reky Rahayu. "Iya itu saya kasih sama Pak Kuyok, almarhum pelatih yang membina saya sejak usia 12 tahun, saya jadi seperti sekarang karena latihan yang dia berikan. Latihannya keras buat anak kecil, tapi saya merasakan manfaatnya sekarang ini," jelas Reky yang datang ke rumah duka bersama skuat Persita lainnya. Selain kehadiran pemain Persita, hadir juga pemain yang tergabung dalam Persita Old's Star seperti Ilham Jayakesuma, Edi John, Mulyadi, Gadongk, Suhartopo. Hadir juga anak didik Kuyok di tim Popnas Banten dan Persita U-17 serta jajaran pelatih Wawan Hermawan dan Zulhandikar Batubara. Duka juga ditunjukkan CEO Persita, Ahmed Rully Zulfikar Iskandar yang mengirimkan karangan bunga. "Pak Rully kenal betul sosok Pak Kuyok yang menjadi Asisten Pelatih Kiper Persita tahun 2011, Pak Rully cukup terkejut atas meninggalnya Pak Kuyok," ucap Nyoman Suryanthara Manajer Tim Persita. (apw)

Tags :
Kategori :

Terkait