TANGERANG - Aksi demo penolakan UU Omnibus Law berdampak pada arus lalulintas di Kota Tangerang. Macet tak bisa dihindari akibat kumpulan massa di jalan raya. Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi Iskandar mengatakan, beberapa ruas jalan yang digunakan aksi dilakukan pengalihan. Hal itu untuk membantu masyarakat agar tidak terkena macet. "Kami sudah sebar personel di beberapa lokasi yang menjadi titik kumpul para pekerja yang menolak UU Ciptka Kerja. Anggota kami membantu mengatur lalin agar bisa tetap berjalan,"ujarnya kepada Tangerang Ekspres di Puspemkot, Rabu (7/10). Wahyudi menambahkan, sebanyak 40 personel Dishub telah disebar di 4 titik yang menjadi lokasi aksi penolakan RUU Cipta Kerja. Jadi ada kemacetan bisa langsung dilakukan percepatan. "Kita sebar di 4 lokasi dan kami bergabung dengan pihak Lantas Polres Metro Tangerang Kota untuk bisa menjaga kondisi lalulintas di Kota Tangerang tetap stabil,"paparnya. Ia menjelaskan, selama adanya aksi massa, pihaknya melakukan pengaturan lalu lintas dan belum sampai ke tahap rekayasa lalu lintas. "Sementara rencana rekayasa belum kita laksanakan untuk eksekusi, karena jalur masih cenderung aman untuk dilintasi. Untuk personrl Dishub dan jajaran kepolisian sudah diplotting di titik-titik yang ditentukan,"ungkapnya. Sementara itu Kasat Lantas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Jamal Alam menuturkan, personel yang diturunkan membantu Dishub dalam mengatur lalulintas sebanyak 180 anggota. "Jadi semua anggota telah kami siapkan, selama ada aksi para personel akan membantu Dishub mengatur lalin agar selama aksi masa berlangsung masyarakat yang lain tidak terdampak,"tutupnya. (ran)
Banyak Pendemo, Arus Lalin Dialihkan
Kamis 08-10-2020,04:16 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :