Tempa Fisik dan Pupuk Kekompakan

Rabu 12-07-2017,06:42 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

JAKARTA – Ganda putra saat ini masih menjadi andalan di sejumlah ajang bergengsi internasional. Untuk memaksimalkan potensi pasangan pelatnas di Cipayung, tim pelatih memutuskan menggelar pemusatan latihan di Bali. Sejak Senin (10/7), Mohammad Ahsan dkk menikmati suasana latihan yang berbeda. Mereka terbang ke Bali untuk menjalani latihan sekaligus relaksasi hingga Kamis (13/7). ”Sesuai dengan yang kami rencanakan, latihan di sana (Bali) menjadi momentum persiapan kami untuk beberapa turnamen berikutnya,” jelas Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra Indonesia, kemarin (11/7). Meski terkesan layaknya liburan, Herry IP menegaskan timnya tetap menyiapkan agenda latihan fisik setiap pagi. Karena itu, Ricky Susiono, pelatih fisik Pelatnas Cipayung, juga diajak turut serta. Apalagi, sejumlah pebulu tangkis ganda putra Cipayung sempat mengalami masalah saat tampil di Indonesia Open Superseries Premier 2017. Misalnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo yang mendapatkan gangguan cedera bahu kanan. Juga, pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang belum kembali ke performa mereka. Belakangan, mereka bahkan ditengarai terkendala masalah mental. ”Karena itu, kegiatan ini kami jalankan biar mereka lebih solid. Fisik dan mental,” kata Herry IP. Terkait dengan kondisi tim saat ini, dia menyampaikan, mayoritas pemain sudah kembali ke jalur semula. ”Misalnya, Kevin sudah jauh lebih baik ketimbang saat Indonesia Open lalu,” ungkapnya. Sementara itu, dua ganda yang dipersiapkan tampil di SEA Games, Berry Angriawan/Hardianto dan Fajar Alfian/M. Rian Ardianto, juga tengah berada di kondisi terbaik. Selanjutnya, dua pasangan tersebut hanya akan menjalani persiapan di Cipayung. Berbeda dengan pebulu tangkis Indonesia yang dipersiapkan menuju SEA Games. Dua ganda putra itu tidak akan turun di Selandia Baru Grand Prix Gold 2017. ”Mereka cukup latihan dulu di Cipayung,” ucap pelatih yang turut mengantarkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menjadi juara dunia pada 2015 tersebut. Di lain sisi, Fajar Alfian sebelumnya mengakui, SEA Games kali ini akan menjadi jembatan buat dirinya menuju ke jenjang yang lebih tinggi. ”Sejak awal, saya memang lebih memilih turun di SEA Games. Step by step,” ujarnya. Sebab, sebelum bersama Rian, Fajar masuk dalam list pemain yang masuk di kejuaraan dunia. Karena lebih berpotensi meraih medali dalam ajang SEA Games, keduanya akhirnya dimasukkan ke skuad multievent Asia Tenggara tersebut. (jpnn/apw)

Tags :
Kategori :

Terkait