Gali Potensi Menuju PON XX

Rabu 12-07-2017,06:20 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

Liga Taekwondo Remaja Banten 2017 resmi dilaunching oleh Ketua Umum KONI Banten Rumiah Kartoredjo di Aula KONI Banten, Cipocok Jaya, Kota Serang, Selasa (11/7) siang. Program unggulan Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Banten ini diharapkan mampu melahirkan taekwondoin potensial yang akan membela panji Banten di PON XX/2020 di Papua. Ditemui usai melounching Liga Taekwondo Remaja Banten 2017, Ketua Umum KONI Banten Rumiah Kartoredjo mengaku sangat mengapresiasi program Pengprov TI Banten sebagai bentuk pembinaan dan peningkatan prestasi cabang olahraga (cabor) taekwondo kedepan. “Langkah-langkah yang dilakukan taekwondo sangat luar biasa. Mulai awal tahun 2017, program pembinaan taekwondo sudah mulai berjalan. Ini menurut saya merupakan bentuk keseriusan cabor taekwondo untuk meningkatkan prestasi,” kata Rumiah, kemarin siang. Rumiah menambahkan, apa yang dilakukan Pengprov TI dengan menggelar Liga Remaja tidak lepas dari target yang ditetapkan KONI Banten yang hanya akan memberangkatkan atlet peraih peringkat tiga besar pada babak kualifikasi menuju PON XX. “PON XIX Jawa Barat 2016, cabor taekwondo mampu mempersembahkan tiga keping medali perunggu. Dengan adanya program ini, saya yakin di PON Papua nanti bisa dapat medali emas. Kita berharap dengan adanya liga ini akan muncul bibit-bibit unggulan untuk PON XX,” imbuh Mantan Kapolda Banten itu. Sementara itu, Sekretaris Pengprov TI Banten, Fiva Zabreno menyatakan, Liga Remaja Taekwondo Banten 2017 merupakan agenda terbaru Pengprov TI Banten sebagai wadah menemukan potensi taekwondoin remaja Banten. “Kami terus mencoba bereksperimen untuk menemukan formula yang tepat guna menemukan potensi atlet terbaik. Kami yakin dengan adanya Liga Remaja akan membantu menemukan atlet potensial tersebut,” ucapnya. Hasil Liga Remaja nanti, lanjutnya, akan menjadi tim bayangan taekwondo Banten untuk menghadapi PON Remaja II 2018 di Kalimantan Timur. “Kami memiliki aturan atau batasan usia atlet yang boleh ambil bagian, maksimal yang kelahiran tahun 2002. Itu artinya, atlet tersebut masih bisa diturunkan di PON Remaja 2018," ungkap Fiva. "Kami siapkan dari sekarang melalui Liga Remaja. Pertandingan nantinya akan dibagi kedalam dua zona, yakni zona 1 yang meliputi Kota Serang, Kabupaten Serang, Pandeglang, Cilegon, dan Lebak. Sedangkan zona 2 terdiri dari Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan,” imbuhnya. Fiva tidak menutup kemungkinan atlet dari Liga Remaja ini nantinya akan membela Banten di PON XX di Papua. Karena saat tahun 2020 usia atlet yang saat ini tampil berusia 18 tahun, usia ideal untuk bertanding di level senior. (apw/rbnn)

Tags :
Kategori :

Terkait