Simulasi, Polisi Halau Pengacau TPS Setu

Rabu 26-08-2020,03:02 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SETU-Suasana genting terjadi di salah satu TPS di Kelurahan Setu, Kecamatan Setu. Sejumlah orang, memprotes KPPS dengan aksi mengcauka jalannya pemungutan suara. Namun, berkat kesigapan tim di KPPS Setu dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk berkoordinasi dengan kepolisian, kekacauan pun berhasil diredam. Ini, terjadi bukan sebenarnya. Melainkan, aksi yang dilakukan para petugas PPK Setu dalam simulasi pengamanan kerusuhan di salah satu TPS di kawasan Setu, Selasa (25/8). Ketua PPK Kecamatan Setu, Enzo Lazuari mengatakan, dalam skenario simulasi itu diceritakan bahwa terjadi kekacauan di TPS di Setu. Penyebabnya, ada sekelompok warga yang memaksa untuk memilih. Padahal, saat itu batas waktu pemilihan sudah ditutup. "Skenarionya, ada sejumlah orang yang datang ke TPS di atas jam 1. Mereka ingin tetap memilih saat itu juga. Padahal, sesuai ketentuan, pemungutan suara ditutup jam 1," ujarnya, kepada Tangerang Ekspres, di Setu, kemarin. Karena tidak dibolehkan, lanjut Enzo, maka para pemilih ini pun memprotes panitia bahkan melakukan aksi-aksi di luar sejawarnya. Sesuai tugas, PAM TPS pun melakukan pencegahan agar tidak terjadi kerusuhan. Namun, para pemilih itu pun bertindak lebih lebih berani sehingga tim dari PPK dan PPS menghubungi Polsek Cisauk dan Koramil Serpong untuk memberikan bantuan pengamanan. "Setelah KPPS berkoordinasi untuk mengamankan TPS, tim dari kepolisian dan koramil pun datang dan melakukan pengamanan terhadap kejadian itu," jelasnya. Selain itu, ada dua skenario lain dalam simulasi ini. Yakni, pengamanan saat distribusi surat suara dari PPK Setu hingga saat penghitungan suara. Bedanya, dalam penghitungan suara hanya sebatas protes dari sejumlah perwakilan tim dan bisa diselesaikan dengan kekuatan PAM TPS dan petugas kepolisian yang ada di TPS. "Dalam kegiatan ini, kami melibatkan Polsek Cisauk, Koramil Serpong, PPK dan PPS kelurahan. Kami juga mengundang lurah dan stake holder untuk ikut melakukan simulasi," paparnya, seraya mengatakan, inti dari kegiatan itu adalah untuk menangkal potensi terjadinya kerusuhan dalam pelaksanaan Pilkada Kota Tangsel yang bakal digelar 9 Desember mendatan. (esa)

Tags :
Kategori :

Terkait