Belasan Pengajar Terpapar Covid-19

Senin 24-08-2020,03:41 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Klaster penyebaran virus Covid-19 di Kota Tangsel sudah menjangkit ke dunia pendidikan. Data dari Rumah Lawan Covid-19 Kota Tangsel, sampai saat ini ada 10 pengajar dari guru dan dosen terkonfirmasi positif Covid-19. Koordinator Rumah Lawan Covid-19 Kota Tangsel Suhara Manullang mengatakan, sampai saat ini sudah lebih 10 orang yang terdeteksi terkonfirmasi Covid-19. "Jadi di sekolah dan lembaga pendidikan dan perguruan tinggi sudah ada 10 yang terkonfirmasi virus corona," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (22/8). Suhara menambahkan, selama ini kalangan warga khususnya peserta didik masih relatif aman. Alasannya, karena mereka masih mengikuti kegiatan belajar mengajar atau perkuliahan jarak jauh. “Sekarang sudah dimulai cluster ada di Kota Tangsel, itu cluster pendidikan tapi bukan murid melainkan ke guru dan dosen,” tambahnya. Masih menurutnya, masyarakat jangan sampai beranggapan dengan adanya cluster-cluster penyebaran Covid-19 bukan suatu rekayasa atau konspirasi. Bahkan, ia menilai kasus terkonfirmasi sudah mulai melonjak di rumah sakit. “Sekarang mulai ada lonjakan, beberapa rumah sakit sudah mulai penuh,” tuturnya. Di bagian lain, Pemerintah Kota Tangerang Selatan kembali memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/8) mengatakan, perpanjangan PSBB sudah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Banten, bersama dengan pimpinan daerah di seluruh Tangerang Raya. Pembahasan itu dilakukan melalui video conference yang menghadirkan seluruh pimpinan daerah di Provinsi Banten bersama seluruh jajaran Forkopimda. "Jadi intinya PSBB diperpanjang kembali," ujar Airin. Dia menegaskan, kebijakan pengentasan Covid-19 terus dilakukan. Seperti pengentasan dari hulu ke hilir dengan terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan serta kebersihan lingkungan. "Jadi bagaimana kita menyadarkan bahwa memakai masker, menjaga jarak bukan lagi menjadi keharusan melainkan menjadi kebutuhan," ujar Airin. Airin juga menjelaskan bahwa saat ini pelayanan Covid-19 terus ditingkatkan. Salah satunya dengan memastikan bahwa ruangan terhadap pasien positif sudah tersedia. "Kalau ada OTG positif artinya harus isolasi mandiri. Kalau memang tidak bisa mandiri, artinya isolasi di Rumah Lawan Covid," kata Airin. Plh Sekretariat Daerah Tangerang Selatan, Bambang menjelaskan selain menyiapkan kebijakan tersebut, saat ini pemerintah juga tengah membahas kemungkinan pengetatan PSBB di Kota Tangsel, setelah sebelumnya sudah mengalami kelonggaran. "Itu sedang dibahas, karena kelonggaran juga kan kebijakan nasional," kata Bambang. Dia menambahkan adapun perpanjangan PSBB ini merupakan ketentuan Gubernur. Karena PSBB masih menjadi solusi paling baik dalam proses pelaksanaan pengentasan Covid-19. Pemkot Tangsel, lanjut Bambang juga menyinggung, peningkatan WFH. Dimana sebelumnya sudah diberikan kelonggaran bagi para pegawai untuk bekerja kembali di kantor. "Itu (WFH) salah satu, masih ada yang lain," kata dia. (mer/bud/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait