PAD Mulai Mengalir

Kamis 06-08-2020,06:34 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

KOTA TANGERANG-Selama pandemi virus Corona, pendapatan asli daerah (PAD) Pemkot Tangerang anjlok hingga 90 persen. Penurunan pendapatan mulai terasa sejak Mei. Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) yang mengharus aktivitas bisnis, perkantoran dan ekonomi lainnya menjadi biang keroknya. Kini, sudah bisa sedikit 'bernapas'. Pendapatan mulai mengalir ke kas daerah. Meski tidak deras. Ini setelah sektor bisnis diizinkan beroperasi sejak awal Juli lalu. "Perlahan mulai ada pemasukan PAD. Tetapi tidak seperti sebelum adanya virus Corona. Dan kita terus berupaya meningkatkan PAD ke angka normal," ungkap Walikota Tangerang Areif R Wismansyah. Ia mengatakan, tidak adanya pemasukan PAD, karena pendapatan dari sektor pajak tidak ada. Karena tidak ada aktivitas bisnis. "Restoran, hotel dan lainnya, Mei tidak ada aktivitas. Maka itu PAD Kota Tangerang anjlok sampai di angka 90 persen,"ujarnya saat ditemui di Puspemkot Tangerang, Rabu (5/8). Arief menambahkan, anjloknya PAD tersebut saat ini bisa teratasi sedikit demi sedikit. Karena dengan adanya kelonggaran PSBB, pajak sudah bisa ditarik. Meski tidak maksimal. Ia menjelaskan, tidak hanya PAD saja. Beberapa proyek pembangunan sementara waktu harus tertunda. Seperti pembangunan stadion Benteng, jembatan dan beberapa sekolah juga harus terhenti sementara, karena tidak ada anggaran. "Semua anggaran difokuskan untuk penanganan Covid-19, sebesar Rp 138 miliar. Tentunya itu yang membuat beberapa pembangunan baru terhenti, karena semua anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19," katanya. Arief mengungkapkan, selama pandemi virus Corona, ada 73 perusahaan yang melakukan PHK kepada karyawannya. Setidaknya ada 8.282 karyawan menjadi korban PHK oleh perusahaanya. "Dari laporan disnaker ada 8.282 karyawan yang di-PHK. Kebanyakan perusahaan di tempat mereka bekerja gulung tikar akibat berhenti oprasional selama PSBB berlangsung,"ungkapnya. Arif menuturkan, untuk memulihkan secara bertahap, Pemkot Tangerang saat ini mendorong UMKM untuk bisa kembali tumbuh berkembang. Hal tersebut untuk mendorong ekonomi masyarkaat yang sempat terpuruk. "Adanya kelonggaran PSBB, untuk mendorong UMKM kembali hidup. Dengan menghidupkan kembali UMKM, masyarakat yang terdampak bisa kembali membuka usahanya dan pastinya nanti lapangan kerja bisa kembali terbuka,"tutupnya. (ran)

Tags :
Kategori :

Terkait