Saldo KPM Kosong, PKH Datangi BRI

Jumat 17-07-2020,03:50 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TIGARAKSA – Pendamping penerima keluarga harapan (PKH) mendatangi kantor cabang pembantu Bank BRI unit Kecamatan Tigaraksa. Mereka mempertanyakan status puluhan nomor rekening penerima program yang masih tidak memiliki saldo alias kosong. Tepatnya 73 data yang bermasalah perihal saldo dan buku tabungan nol rupiah. Termasuk data penerima program keluarga manfaat (KPM), yang belum menerima buku tabungan dan kartu keluarga sejahtera (KKS). Ketua Pendamping PKH Kecamatan Tigaraksa, Asep Dede mengatakan, belum menerima jawaban yang pasti perihal penyebab masalah. Ia meminta, agar pihak BRI dapat memberikan keterangan tentang rekening saldo nol, maupun buku tabungan dan kartu yang belum tersalurkan. “Informasi yang disampaikan katanya data penerima ada di database mereka, terus katanya data ini saldonya ditarik kembali oleh pemerintah. Namun sampai saat ini kami belum mendapatkan jawaban pasti terkait data yang kami sampaikan,” katanya kepada Tangerang Ekspres usai menemui Bank BRI Unit Tigaraksa, Kamis (16/7). Dede menyampaikan, ada data penerima program KPM yang belum menerima haknya dikarenakan tidak ada dalam database perbankan. Padahal, yang bersangkutan sudah memiliki buku tabungan dan kartu keluarga sejahtera. Namun pemilik akun tidak bisa menarik dana dari bantuan PKH yang sebesaar Rp200 ribu setiap bulannya. “Saat dicek ternyata masih ada beberapa saldo kosong. Maka dari itu untuk kesekiankalinya kami koordinasi karena kami butuh informasi yang jelas dan tegas,” tegasnya. Dede berharap, bank BRI dapat tetap bersinergi dengan pendamping PKH serta bisa terbuka ketika  terdapat kendala. Ia mendesak, bank sigap dalam merespon serta menyampaikan informasi secara cepat kepada pendamping atas permasalahan yang terjadi. “Karena kami dilapangan butuh jawaban pasti dan kami juga harus memberikan jawaban dengan segera kepada KPM,” paparnya. Ia menjelaskan, sudah menyampaikan kendala kepada koordinator kabupaten (koorkab) sudah berkomunikasi dengan kantor Bank BRI Banten. Namun, penyelesaian tingkat kecamatan diarahkan berkomunikasi dengan kantor unit. “Sampai hari ini data yang kami berikan ke bank BRI total ada sekira 73 orang termasuk yang saldo nol rupiah, belum menerima buku tabungan, kartu, rekening tertukar dan sebagainya. Ada data yang bermasalah dari 2017 namun Bank BRI belum memberikan alasan yang pasti. Senin pekan depan akan mendatangi kembali ke sini,” jelasnya. Sementara, Supervisior Bank BRI Unit Tigaraksa, Dika  mengatakan, akan memproses data yang disampaikan pendamping secepatnya. Ia berjanji akan memprioritaskan penyelesaian data yang dikirimkan. “Kita tindaklanjuti dan koordinasikan terkait data agar sama. Adapun, data yang tidak ada di kita ataupun beda dengan pendamping. Kita akan koordinasikan kembali.  Secepatnya. Kalau lihat data masih banyak dan kami akan prioritaskan. Kita akan tetap berkoordinasi dengan pendamping jika terjadi sesuatu. Supaya informasi yang sampai ke masyarakat tidak simpang siur,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres di lokasi. (sep/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait