Tukang Bangunan Disertifikasi

Jumat 17-07-2020,03:36 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CIPUTAT-Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kota Tangsel mengadakan pembekalan dan uji sertifikasi tukang, Kamis 16/7). Acara yang diadakan di Gedung 2 Lantai 3A Balai Kota tersebut untuk mendukung program kota tanpa kumuh (Kotaku). Kepala Dinas Perkimta Kota Tangsel Ade Suprizal mengatakan, pelatihan diikuti 30 peserta dan diadakan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam menyukseskan program Kotaku di Kota Tangsel. “Dengan adanya kemampuan yang dimiliki oleh tukang, tentu akan berpengaruh pada kualitas pekerjaan yang dilakukan,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (16/7). Ade menambahkan, pekerja konstruksi bisa disertifikasi dan bisa ditingkatkan kemampuannya, sehingga meningkatkan daya dan ekonominya. Jasa konstruksi juga diharapkan ke depan bisa memiliki jiwa enterprener. "Ke depan peserta kita harapakan minimal bisa mencukupi kebutuhan keluarga," tambahnya. Masih menurutnya, bukan hanya kemampuan keahlian tapi juga  kemampuan menelaah kemampuan secara mutu pekerjaan kita juga lebih baik. "Mudah-mudahan peserta menjadi profesional dibidang konstuksi dan nanti akan diberdayakan oleh dinas," jelasnya. Mantan Sekretaris Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangsel ini mengungkapkan, pelatihan dan sertifikasi tersebut merupakqn program Kementerian PUPR. Pekerja yang puny kemampuan dilatih dan dididik supaya bisa bermanfaat bagi Kota Tangsel. "Peserta kesehariannya pekerja atau asisten tukang dan diharapkan nantinya bisa meningkatkan taraf hidup mereka," tuturnya. Sementara itu, Kepala Balai Wilayah III (Jabar, DKI dan Banten) Kementerian PUPR Dian Darma mengatakan, di kementeriannya ada program percepatan infrastruktur dan salah satu programnya adalah Kotaku. "Ini untuk menjalankan roda ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya," ujarnya. Darma menambahkan, infrastruktur tidak boleh menyampingkan mutu. Mutu yang baik tentu tidak lepas dari SDam, juga material yang dipakai. "Jadi kita tidak boleh asal menggunakan material bangunan," tambahnya. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait