Hoaks, Tes Swab Bikin Hidung dan Telinga Berdarah

Kamis 16-07-2020,04:00 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TIGARAKSA-Beberapa hari belakang, marak video-video yang merekam ibu-ibu kabur sambil membawa anaknya ke persawahan di sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang. Alasan mereka kabur, karena takut dites swab ataupun rapid test. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi mengaku heran dengan maraknya peredaran video-video tersebut di media sosial (Medsos). "Yang disayangkan bahwa, mereka (ibu-ibu-red) cuma dengar kabar katanya-katanya, terkait adanya kabar rapid test ataupun tes swab di kampung mereka," ucap Hendra, kepada Tangerang Ekspres, Rabu (15/7). Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang ini, mengimbau warga tidak mudah percaya dengan informasi yang belum jelas bersumber dari mana. "Kalaupun akan ada tes swab ataupun rapid test, pasti kami akan berkoordinasi dahulu dengan pihak kecamatan, kepolisian dan desa. Kemudian disampaikan jadwal dan tempat tes," jelasnya. Hendra melanjutkan, apabila tim kesehatan melaksanakan rapid test ataupun tes swab ke pemukiman, ini karena hasil penelusuran siapa yang berisiko terpapar Covid-19. Diantaranya adalah orang terdekat sampai keluarga inti pasien positif Covid-19. Perlu diketahui juga kata Hendra, tes swab tidak menyebabkan hidung dan telinga berdarah seperti yang disampaikan di dalam video-video yang marak di masyarakat. "Itu hoaks," tambahnya. Hendra berharap, masyarakat tidak panik dengan isu-isu menakutkan tentang tes swab ataupun rapid test. Terpenting sekarang adalah selalu mengikuti imbauan pemerintah tentang protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. "Diantaranya pakai masker saat beraktivitas di luar rumah, jaga jarak dan sering cuci tangan di air yang mengalir," pungkasnya. (zky)

Tags :
Kategori :

Terkait