Sekolah Dimulai, Buku Baru Tidak Wajib

Senin 13-07-2020,03:27 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG- Kegiatan belajar tahun ajaran baru dimulai hari ini, Senin (12/7). Sayangnya, proses belajar siswa belum bisa tatap muka melainkan lewat daring di rumah. Ini yang membuat emak-emak pusing. Lantaran harus terlibat untuk membantu anaknya mendampingi proses belajar. Ditambah lagi harus menyiapkan kuota internet sehingga menambah pengeluaran bajet. "Seneng sih anak kembali belajar tapi repotnya itu nggak ketolong. Siap-siap aja inimah pusing lagi," kata Dedeh, warga Karawaci. Ia mengaku, pembelajaran tahun ini bakal tambah repot. Karena harus mengurus kedua anaknya belajar secara daring secara bersamaan. "Kemarin saja satu (anak) repot banget, apalagi sekarang dua. Si kecil mulai masuk SD soalnya," aku Dedeh. Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Masyati mengatakan, semua kegiatan belajar di tahun ajaran baru sudah dimulai. Tetapi belum ada kegiatan belajar secara tatap muka karena kota Tangerang masih dalam situasi PSBB. "Kita sudah sosialisasikan kepada sekolah SD maupun SMP yang ada di Kota Tangerang, semua masih menggunakan sistem daring dan belum diperbolehkan belajar di kelas karena masih dalam situasi pandemi corona,"ujarnya saat dihubungi Tangerang Ekspres melalui telepon selularnya, Minggu (12/7). Masyati menambahkan, orangtua siswa diminta untuk tidak memaksakan beli seragam baru untuk siswa karena belum belajar di kelas. Kalaupun ada sekolah yang memaksakan untuk membeli seragam baru, orangtua bisa langsung mengadukan ke Dindik Kota Tangerang. "Kondisi seperti ini kami tidak mau memberikan beban kepada orangtua siswa, untuk itu tidak diwajibkan untuk membeli seragam baru. Beberapa hari kebelakang, banyak sekali laporan orangtua mengenai beli seragam baru dan itu saya nyatakan tidak membeli,"paparnya. Ia menjelaskan, mata pelajaran semua telah disiapkan Dindik Kota Tangerang melalui aplikasi Tangerang Live. Orangtua atau siswa bisa mengaksesnya melalui handphone. Jadi tidak ada mewajibkan siswa untuk beli buku baru, semua berlaku bagi SD dan SMP di Kota Tangerang. "Beli baju seragam saja tidak perbolehkan, apalagi membeli buku di tengah pandemi corona. Jadi semua bisa diakses melalui aplikasi Tangerang Live, dan tidak ada yang mewajibkan membeli buku,"ungkapnya. Masyati menuturkan, untuk belajar dengan cara tatap muka sampai saat ini belum ada keputusan dari Kementerian Pendidikan dan Pemerintah Provinsi Banten. Selama pandemi virus corona masih ada semua siswa masih diwajibkan untuk tetap belajar di rumah. "Saya tidak tahu kapan kegaiatan belajar normal, sejauh ini informasinya belajar di kelas akan dilaksanakan pada Januari tahun depan. Tetapi saya masih menunggu keputusan untuk bisa mendapatkan informasi lengkap yang nantinya bisa disosialisasikan,"tutupnya. (ran)

Tags :
Kategori :

Terkait