Ketua RT Diserang Orang Gila

Rabu 17-06-2020,03:17 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

KEMIRI -- Rusdi, Ketua RT 10/04, Desa Patramanggala, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, jadi korban penyerangan oleh S, diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Senin (15/6) malam. "Pria berinisial S, orang yang menyerang saya diduga sedang mengalami gangguan kejiwaan. Jadi saya tidak bikin laporan kepolisian," kata Rusdi, saat ditemui Tangerang Ekspres, di kediamannya, Selasa (16/6). Rusdi mengungkapkan, akibat serangan yang dialaminya, dia mengalami sejumlah luka. Yakni luka di bagian daun telinga, bahu dan punggung. "Lukanya, luka sobek, karena saya dipukul pakai jam dinding. Jadi kena pecahan kaca jam dinding," jelasnya. Setelah itu kata Rusdi, sejumlah warga membawanya ke Puskesmas Mauk, di Kelurahan Mauk Timur, Kecamatan Mauk. "Luka dibagian bahu sampai mendapatkan sejumlah jahitan dari tenaga medis," tuturnya, seraya mengucapkan harapan agar kondisinya semakin membaik. Rusdi menuturan, musibah yang dialaminya bermula saat pria berinisial S, warga RT 09/04, Desa Patramanggala, mengamuk sambil membawa jam dinding yang diambil dari masjid di sebelah rumahnya sekitar Pukul 20.00 WIB. Selanjutnya, bermaksud agar warga tidak menjadi sasaran amukan S, maka ia mengawasi setiap langkah S sambil mengimbau warga menjauh dari S. "Tiba-tiba, tanpa saya sadari, S malahan menghantamkan jam dinding yang dipegangnya ke arah kepala sebelah kiri saya," ungkapnya. Ambo Entus, Ketua RT 09/04, Desa Patramanggala mengatakan, S adalah warganya yang diduga mengalami gangguan jiwa setelah menimba ilmu di luar daerah. "Saya belum tahu persis kenapa bisa begitu. Dulu S biasa-biasa saja tanpa ada gangguan kejiwaan," kata pria yang akrab disapa Entus ini. "Kondisi-kondisi tertentu, S suka melamun, mengamuk, bahkan menyerang warga. Tapi terkadang S ikut beribadah di masjid juga. Bahkan ibadahnya rajin," ucap Entus, saat menjenguk Rusdi. Menurut Entus, pengakuan keluarga S, perubahan perilaku S belum ada setahun ini. Artinya baru beberapa bulan saja. Ia berharap kondisi kejiwaan S segera membaik. Ini agar tidak meresahkan warga sekitar lagi. Sementara itu, di tempat terpisah, dr Taufit Wirawan, Kepala Puskesmas Mauk, mengimbau warga atau RT membuat laporan kepada pihaknya, apabila S dianggap sedang mengalami gangguan kejiwaan. "Selanjutnya, kami akan berkunjung ke rumah S. Kemudian berbicara dengan keluarga S. Apabila keluarga bersedia S dirawat oleh kami, maka kami akan merujuk S ke rumah sakit jiwa di Grogol, Jakarta," kata pria yang akrab disapa dokter Taufit ini, saat dihubungi melalui telepon selulernya. "Intinya ini demi kesehatan jiwa S dan keamanan semuanya," pungkasnya, sambil menyebutkan nanti akan berkoordinasi dengan kepala puskesmas Kemiri agar dapat membantu menangani ODGJ yang beralamat tinggal di Kecamatan Kemiri. (zky/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait