Rumah Lawan Covid, Pulangkan 14 Pasien

Senin 08-06-2020,05:01 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie melepas kepulangan 14 orang dari Rumah Lawan Covid-19. Mereka adalah pasien yang sebelumnya dikarantina di Rumah Lawan Covid-19 yang di Kawasan Pertanian Terpadu, Serpong, Sabtu (6/6). Sebanyak 14 orang yang dipulangkan itu negatif Covid-19 dan merupakan bagian dari total 58 peserta karantina yang sudah dipulangkan dari Rumah Lawan Covid19. Diketahui, Rumah Lawan Covid-19 telah diresmikan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany sejak dua bulan lalu. Tempat tersebut terus menerima orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Seusai melepas kepulangan pasien, Benyamin mengatakan, kasus ODP dan PDP di Kota Tangsel masih dinamis dan belum menunjukkan tren penurunan. "Apalai Kota Tangsel menuju new normal yang melonggarkan sejumlah peraturan yang berkaitan dengan kerumunan orang," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (6/6). Pria yang biasa disapa Pak Ben ini berharap, Rumah Lawan Covid-19 bisa terus siap menerima peserta karantina baru jika dibutuhkan. "Saya berharap tentunya dengan kerja sama masyarakat, puskesmas dan Rumah Lawan Covid-19 kita bisa yang ODP dan PDP bisa kita sembuhkan,“ tambahnya. Pantauan di lokasi, tangis haru mewarnai pemulangan 14 peserta karantina di Rumah Lawan Covid-19 tersebut. HN, seorang anak usia tiga tahun yang dikarantina bersama ayahnya karena reaktif Covid-19, bisa berjumpa kembali dengan ibunya, Ismaya. Turun dari mobil, Ismaya langsung berlari ke arah anaknya dan memberikan pelukan hangat. "Kangen," ujar Ismaya berulang-ulang. HN langsung memeluk balik ibunya yang tidak bisa membendung air matanya. Mereka berdua sudah terpisah selama sebulan karena virus ganas itu. "Bisa ketemu anak saya kangen soalnya sudah sebulan Iebih juga tidak ketemu. Apa Iagi dia kan masih kecilya baru tiga tahun, kan kangen," tambahnya. Ketiganya positif Covid-19 meskipun tanpa gejala. Hasil tes yang dijalani menunjukkan ada virus di dalam tubuh mereka. Ismaya diisolasi di Rumah Sakit Hermina Ciputat, sedangkan HN dan ayahnya dikarantina di Rumah Lawan Covid-19. Ismaya menjelaskan, awalnya ia dan HN sama-sama dirawat di Hermina. Namun, HN diperbolehkan pulang terlebih dahulu. Saat malam takbiran, petugas Puskesmas menjemput HN dan Ayahnya karena hasil tesnya positif. Hana dan ayahnya pun dikarantina di Rumah Lawan Covid-19. "Saya hampir sebulan, HN di sini dari Lebaran, malam takbiran dijemput," ujarnya. Saat Lebaran, Ismaya hanya bisa saling bertemu lewat layar ponsel. Momen yang seharusnya menjadi pertemuan yang khidmat pun hanya bisa dijalani secara virtual. Rasa kangen itupun tumpah menjadi tetesan air mata dan peluk sayang sang ibu. "Iya cuma bisa video call dan tidak bisa bareng lebaran. HN disini sama ayahnya, saya di Rumah Sakit Hermina," tuturnya. (bud/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait