Disegel, Wisata Tanjung Kait Tetap Beroperasi

Kamis 28-05-2020,05:45 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

MAUK-- Objek wisata Tanjung Kait, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, ditutup sementara mulai Selasa (26/5). Penutupan objek wisata pantai oleh Satpol PP Kabupaten Tangerang ini, ditandai dengan penempelan segel berupa stiker di plang pos kepemudaan kawasan Tanjung Kait. Pantauan Tangerang Ekspres sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu (27/5), objek wisata Tanjung Kait masih beroperasi. Pengunjung bebas masuk ke dalam objek wisata pantai itu. Dijumpai Tangerang Ekspres, Barna, pengelola wisata Tanjung Kait mengaku, penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berdampak kepada mata pencaharian sebagian warga. "Sedangkan, wisata Pantai Tanjung Kait ini, merupakan sumber mata pencaharian sebagian warga sekitar. PSBB pada masa Covid-19 sangat berdampak kepada kami. Tapi, sampai hari ini kami belum dapat bansos dampak Covid-19," ucap Barna. Di tengah kondisi sekarang, ia tidak menyangka banyak pengunjung memanfaatkan masa libur Lebaran untuk berkunjung ke Tanjung Kait. "Ini kami anggap rezeki. Setelah sebelumnya wisata Tanjung Kait sepi pengunjung," kata Barna. Spontan seorang pria di depan Barna nyeletuk. "Betul! Barna menambahkan, pihaknya sudah memasang baliho imbauan agar pengunjung ikut melawan Covid-19. Yakni, pengunjung diimbau menggunakan masker saat berkunjung ke wisata Tanjung Kait. Pertimbangan lain tetap melayani pengunjung kata Barna, mayoritas pengunjung wisata Tanjung Kait adalah penduduk lokal ataupun warga sekitar kecamatan Mauk. "Bukan dari luar kota. Ini kami ketahui dari plat nomor kendaraan," kata Barna. Selain itu juga banyak penumpukan PKL di jalan raya, tapi masih bebas beroperasi. Di tempat terpisah, Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang Bambang Mardi Sentosa mengatakan sudah menerima laporan tentang wisata Tanjung Kait yang masih beroperasi pasca disegel Selasa kemarin. "Mengetahui ini, tentu kami akan panggil pihak pengelola yang bertanggung jawab membuka kembali wisata Tanjung Kait. Sebab segel merupakan simbol penegasan agar pengelola menutup aktivitas di objek wisata itu," kata Bambang, saat dikonfirmasi Tangerang Ekspres. (zky)

Tags :
Kategori :

Terkait