KABAR gembira didapat penggemar MotoGP terkait pelaksanaan balap "kuda besi" ditengah kabar mewabahnya virus corona atau covid-19 di seantero dunia. Meski masih sekitar 121 hari pelaksanaan namun lampu hijau sudah diberikan Pemerintah Austria untuk menggelar balapan MotoGP di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg. MotoGP Austria 2020 diyakini dapat digelar sesuai jadwal, yakni pada 14-16 Agustus mendatang. Akan tetapi, protokol kesehatan tetap harus diperhatikan. Kemungkinan tersebut tidak terlepas dari penyelenggaraan Formula One (F1) GP Austria 2020. Lomba dijadwalkan digelar pada 5 Juli 2020 di Sirkuit Red Bull Ring. Menteri Olahraga Austria, Werner Kogler, menyebut balapan MotoGP dan F1 dapat digelar sesuai jadwal. “Menggelar balapan pada tanggal yang ditentukan merupakan rencana yang bisa dibayangkan. Namun, penyelenggara harus tahu bahwa semua protokol kesehatan harus dihormati,” tutur Werner Kogler, seperti diwartakan Corse di Moto, Senin (13/4). Sekadar informasi, Pemerintah Austria menerapkan larangan menggelar ajang olahraga apa pun hingga 30 Juni 2020. Aturan tersebut akan ditinjau ulang oleh Pemerintah Austria secepatnya pada akhir April mendatang, sesuai perkembangan wabah virus Corona Covid-19. Merujuk pada pernyataan Werner Kogler, bukan tidak mungkin balapan F1 dan MotoGP Austria 2020 digelar tanpa penonton. Sebab, Austria melarang ajang apa pun dengan minimal 500 partisipan untuk dibatalkan atau digelar tanpa kehadiran penonton. MotoGP Austria 2020 sendiri baru akan digelar pada 14-16 Agustus mendatang. Jika sesuai prediksi meredanya wabah virus Corona Covid-19 pada musim panas, maka seri Austria dapat digelar tepat waktu sekaligus dengan kehadiran penonton. Sementara itu otoritas balap MotoGP Dorna Sports sekali lagi memastikan sudah bersiap dengan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi terkait virus corona. Termasuk kemungkinan tidak terlaksananya 19 seri MotoGP yang tersisa mengingat keterbatasan waktu yang tersedia. CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menyatakan bisa saja balapan musim depan tidak akan berjumlah 20 seri sebagaimana yang telah tercantum dalam kalender. Sebab, bisa saja pemerintah suatu negara tidak mengizinkan penyelenggaraan MotoGP karena masih trauma dengan Virus Corona. Jika hal itu terjadi, Ezpeleta sendiri tak bisa berbuat apa-apa. Pasalnya, penyelenggaraan Kejuaraan Dunia MotoGP bersinergi dengan kebijakan pemerintah suatu negara, mengingat tempat mereka akan digunakan sebagai tuan rumah. "Ya, itu bisa terjadi jika beberapa pemerintah tidak mengizinkan kami masuk. Pada prinsipnya, sebagian besar sirkuit atau acara Grand Prix individu didukung oleh pemerintah. Dan kemudian beberapa negara mungkin tidak membuka perbatasan atau semua pelancong akan dikarantina selama 14 hari,” ujar Ezpeleta, mengutip dari Speedweek, Senin (13/4). Saat ini, diprediksi bahwa Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 baru bisa terlaksana pada September atau Oktober ketika pandemi telah benar-benar berakhir. Ezpeleta pun tak mempersoalkan hal itu. Ia hanya ingin agar balapan tahun ini tetap terselenggara, meski ia paham tak semua seri bisa digelar. (apw/dtc)
MotoGP 2020, Austria Sesuai Jadwal
Selasa 14-04-2020,04:20 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :